Mengapa IBD perlu diberikan kepada setiap mahasiswa di perguruan tinggi

Lanjut ke konten

Latar Belakang

Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan,  tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam  hidupnya sehari-sehari. Hal ini perlu, karena dirasakan kekurangan pada sistem Pendidikan kita, baik pada  tingkat menengah,  maupun pada tingkat perguruan tinggi. Tanpa memungkiri banyak faktor-faktor lain yang menyebabkan,  salah satu yang penting adalah sistem pendidikan kita amat sempit condong membuat manusia-manusia spesialis yang tidak berpandangan luas, Para lulusan perguruan kita kurang mempunyai tempat yang sama untuk berpijak.

Mereka relatif terlalu mengesampingkan bidang- bidang yang lain, ini tidak berarti, bahwa mereka harus campur bidang-bidang lain, tetapi agaknya keadaan ini hanya membuat mereka seakan-akan buta akan bidang lain.

Ilmu Budaya Dasar

Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum [MKDU] yang mer upakan mata kuliah wajib disemua perguruan tinggi, baik yang sifatnya eksakta aupun noneksakta.  Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang berkualitas sebagai berikut:

1.Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman nilai-nilai  Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan ke pentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.

2. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.

3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik  sosial,  ekonomi, politik, kebudayaan maupun pertahanan keamanan.

4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan  serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiah dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.

Jadi Pendidikan umum menitik beratkan pada usaha untuk  mengembangkan kepribadian mahasiswa , pada dasarnya berbeda dengan mata kuliah-mata kuliah bantu yang  bertujuan untuk menopang ke ahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya. Demikian pula berbeda dengan pendidi kan keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin ilmunya.

Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk  mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris  “the Humanities”.  Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanities yang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan  seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain bsebagai manusia itu sendiri

Dari pendapat Prof.Dr.Harsya Bacthiar, ilmu dan pengetahuan di bagi kedalam 3 kelompok, yaitu: 1. Ilmu-ilmu Alamiah [natural science]

Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100% benar dan 100% salah. Meliputi : Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-lain.

2. Ilmu-ilmu Sosial [social science]
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari saat ke saat. Meliputi: Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropolgi, Sejarah, Psikologi, Geografidan lain-lain.

3. Pengetahuan Budaya [the humanities] Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Pengetahuan budaya [the humanities] dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian [disilpin] seni dan filsafat. Keahlian ini pun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar [Basic Humanities] adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.

Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris  disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya [homo humanus]. Sedangkan ilmu budaya  dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Tujuan Ilmu Budaya  Dasar

Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah ba hwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli  dalam salah satu bi dang keahlian yang  termasuk didalam pengetahuan budaya [the humanities] akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut diri sendir.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat:

1. Mengusahakan penajaman kepekan  mahasiswa terhadap lingkungan, sehingga mereka lebih  mudah menyesuaikan diri  dengan lingkunagan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.

2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusian dan budaya serta mengembangkan daya kritis  mereka terhadap persoalan-pers oalan yang menyangkut kedua hal tersebut.

3. Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing,tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotaan disiplin yang ketat. Usaha ini erjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan  kurang luas. kedaerahan dan pengkotaan disiplin ilmu yang ketat.

4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :

1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya [the humanities], baik dari segi masing-masing keahlian [disiplin] didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan [antar bidang] berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya,

2.Hakekat manusia yang satu atau universal,tetapi yang beragam wujudannya di kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian.

Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah : 1.Manusia dan cinta kasih 2.Manusia dan Keindahan 3.Manusia dan Penderitaan 4.Manusia dan Keadilan 5.Manusia dan Pandangan hidup 6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian 7.Manusia dan kegelisahan

8.Manusia dan harapan

Pengertian Sastra dan Seni

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, sastra adalah bahasa [kata-kata, gaya bahasa] yang dipakai dalam kitab-kitab [bukan bahasa sehari-hari]. Definisi kedua menurut kamus ini adalah karya tulis, yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya.

Istilah sastra sendiri, berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti ”tulisan” atau ”karangan”. Sastra biasanya diartikan sebagai karangan dengan bahasa yang indah dan isi yang baik. Bahasa yang indah artinya bisa menimbulkan kesan dan menghibur pembacanya. Isi yang baik artinya berguna dan mengandung nilai pendidikan. Bentuk fisik dari sastra disebut karya sastra. Penulis karya sastra disebut sastrawan. Dalam Bahasa Indonesia, kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada ”kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata ”sastra” bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.

Seni adalah bentuk ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan dalam keterampilan berupa hasil karya yang memiliki nilai estetis [keindahan] dan nilai simbolik [bermakna]. Melalui seni, maka manusia dapat bebas untuk mengekspresi jiwa dan daya estetis yang di ungkapkan kepada orang lain seperti melalui sebuah puisi atau gambar, dll.

Peranan Sastra

Dari dulu sampai sekarang karya sastra tidak pernah pudar dan mati. Dalam kenyataan karya sastra dapat dipakai untuk mengembangkan wawasan berpikir bangsa. Karya sastra dapat memberikan pencerahan pada masyarakat modern. ketangguhan yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan. Sastra membantu kita untuk berkreativitas lewat pengalaman – pengalaman maupun angan – angan yang kita pikirkan di masa depan. Kita di berikan akal dan pikiran oleh Tuhan untuk berkreativitas dengan baik, jadi otak yang kita miliki haruslah dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya agar mendapatkan keberuntungan pada kita sendiri.

Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra mendorong orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.

Selain melestarikan nilai-nilai peradaban bangsa juga mendorong penciptaan masyarakat modern yang beradab [masyarakat madani] dan memanusiakan manusia dan dapat memperkenalkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, melatih kecerdasan emosional, dan mempertajam penalaran seseorang.

Sastra tidak hanya melembutkan hati tapi juga menumbuhkan rasa cinta kasih kita kepada sesama dan kepada sang pencipta. Dengan sastra manusia dapat mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu jauh lebih indah dan mempesona atau buruk dan penuh tragedy.

Hubungan Antara Sastra, Seni, dan Ilmu Budaya Dasar

Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.

Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :

Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .

Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .

Pengertian Prosa

Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi  seperti puisi. Bahasa prosa seperti bahasa sehari-hari.

JENIS – JENIS PROSA

Prosa lama meliputi :

Dongeng: Cerita yang tidak benar-benar terjadi.

Hikayat: Cerita yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan, namun memiliki Pesan dan amanat bagi pembacanya.

Sejarah: Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul.

Prosa baru Meliputi :

Kisah: Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita.

Cerpen: Suatu bentuk prosa naratif fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya

Novel: Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya berbentuk cerita.

Biografi: Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.

Autobiografi : Kisah atau keterangan tentang kehidupan penulis sendiri.

Komponen Prosa Lama

1. Fabel

Fabel diambil dari bahasa Belanda yang berarti cerita yang menggunakan hewan sebagai tokoh utamanya. Misalkan cerita kancil atau cerita Tantri di Indonesia.

Banyak satrawan dan penulis dunia yang juga memanfaatkan bentuk fabel dalam karangannya. Salah seorang pengarang fabel yang terkenal adalah Michael de La Fontainedari Perancis. Penyair Sufi Fariduddin Attar dari Persia juga menuliskan karyanya yang termashur yakni Musyawarah Burung dalam bentuk fabel. Biasa pada sebuah fabel tersirat moral atau makna yang lebih mendalam.

2. Legenda

Legenda [Latin legere] adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang punya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai sejarah kolektif [folk history]. Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.

Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklore. Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite

3. Cerita rakyat [folklore]

Cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.

4. Tambo

Suatu karya sastra yang menceritakan sejarah [asal-usul] suku bangsa, negeri, dan adat. Karya sastra sejarah ini biasa disebut dengan Historiografi Tradisional. Penulisan sejarah suatu negeri berdasarkan anggapan atau kepercayaan masyarakat setempat secara turun-temurun.

5. Cerita pelipur lara

Suatu karya sastra yang berisikan kejenakaan. Karya sastra ini bertujuan untuk melipur lara atau membuat pembaca melupakan sedihnya.

Komponen Prosa Baru

1. Roman

Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. Bisa juga roman artinya adalah “kisah percintaan”.

2. Riwayat

Riwayat  adalah catatan singkat tengatang gambaran diri seseorang. Selain berisi data pribadi, gambaran diri itu paling tidak harus di isi keterangan tentang pendidikan atau keahlian dan pengalaman. Dengan data itu riwayat hidup akan memberikan gambaran atau kualifikasi seseorang.

3. Antologi

Antologi secara harfiah diturunkan dari kata bahasa Yunani yang berarti ” atau “kumpulan bunga” yang berarti sebuah kumpulan dari karya-karya sastra. Awalnya definisi ini hanya mencakup kumpulan puisi [termasuk syair dan pantun] yang dicetak dalam satu volume. Namun, antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra lain seperti cerita pendek, novel pendek, prosa, dan lain-lain. Dalam pengertian modern, kumpulan karya musik oleh seorang artis, kumpulan cerita yang ditayangkan dalam radio dan televisi juga tergolong antologi.

4. Resensi

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.

5. Kritik

Kritik adalah analisis untuk menilai suatu karya sastra. Tujuan kritik sebenarnya bukan menunjukkan keunggulan, kelemahan, benar atau salah sebuah karya sastra dipandang dari sudut tertentu, tetapi tujuan akhirnya mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra setinggi mungkin dan mendorong pembaca untuk mengapresiasi karya sastra.

Pengertian Prosa

Prosa Fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi  cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif.

Nilai-nilai dalam prosa fiksi

Prosa fiksi dalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra, nilai-nilai prosa fiksi antara lain:

Memberikan wawasan

Memberikan inforrmasi

Memberikan kesenangan

Memberikan warisan budaya

Contoh 2 Karya Sastra

Contoh 2 karya sastra:

1. Mahabarata dan Ramayana yang menceritakan kepahlawanan orang-orang pandawa yang dengan gagah berani mempertahankan kebenaran karena rasa tanggung jawab terhadap negara. Ramayana juga mengungkapkan rasa cinta kasih Rama dan Sinta yang harus dibayar mahal ketika Sinta diculik Rahwana. Pengorbanan yang diberikan Rama beserta bala tentaranya dalam merebut kembali Sinta.

2. Malin Kundang yang menceritakan tentang seorang anak yaitu Si Malin yang mencampakan dan melupakan ibunya atau durhaka kepada orang tuanya yang telah mengasuhnya sampai dewasa dan ibunya yang sakit hati kepada anaknya tersebut memberinya kutukan membuat Si Malin menjadi patung selama – lamanya.

Pengertian Puisi

Puisi adalah karya sastra yang di buat penulis untuk mengungkapkan perasaan atau isi hatinya di dengan kata kata indah yang di tulis dalam sebuah puisi yang bahasanya terikat oleh pilihan kata.  Dalam puisi biasanya berisi tentang perasaan seorang manusia atau tentang kejadian alam.

Untuk memahami sebuah puisi tidaklah mudah bagi kita yang belum bisa memahami makna kata seperti konotatif dan denotative. Kita harus menghubungkan antara satu kata dengan kata lain atau dengan baris lain agar menghasilkan sebuah tema atau arti dari puisi tersebut. Karena untuk memahami sebuah puisi memerlukan keaktifan batin. Setelah kita menghubunngkannya, kita dapat memberikan kesan tersendiri dari sebuah puisi seperti senang, sedih, kecewa, gembira, suka dan duka. Oleh karena itu, dalam membaca sebuah puisi, gunakanlah batin kita agar dapat memahami isi atau tema dari puisi tersebut.

Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan:

1. Bahasa

Dalam menulis sebuah puisi haruslah memperhatikan penggunaan bahasanya. Bahasa termasuk seni. Oleh karena itu, Bahasa yang di gunakan untuk sebuah puisi haruslah bahasa yang indah dan mengandung kesan pesan di dalamnya. Di dalam puisi kita selalu mendapatkan majas majas yang menaggambarkan keadaan atau isi dari sebuah puisi. Hal itu adalah contoh penggunaan bahasa dengan menggunnakan majas untuk membandingkan sesuatu benda dengan benda lain. Penggunaan majas sangatlah penting untuk memperindah sebuah puisi.

2. Kata-kata berjiwa

Salah satu unsure intrinsic dari puisi adalah rasa [ feeling ]. Penulis menggunakan kata kata yang berjiwa biasanya pada puisi yang menggambarkan tentang kemanusiaan atau pengorbanan. Hal itu di lakukan penulis supaya penyair/pembaca puisi dapat lebih merasakan lebih dalam bagaimana rasanya membaca puisi tentang sebuah pengorbanan dan supaya menarik perhatian audience.

3. Kata-kata yang konotatif dan denotative

Makna kata konotif dan denotative tidaklah asing bagi kita, karena sudah diajarkan dari sekolah menengah pertama. Biasanya pembaca sangat sulit jika ada puisi yang menggunakan kata kata konotatif dan denotative. Banyak penulis yang menggunakan kata kata itu untuk membangkitkan imajinasi pembaca.

4. Pengulangan

Dalam puisi banyak yang menggunakan kata perulangan seperti aa, ab, aabb atau abab. Hal itu termasuk dari syarat membuat puisi. Oleh karena itu, penulis harus dapat kreatif membuat atau menyusun puisi agar dapat memperindah kata kata dari sebuah puisi serta menggugah hati.

Alasan yang mendasari penyajian puisi pada mata kuliah IBD :

Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia

Setiap orang dapat menulis puisi sesuai dengan curahan hatinya yang paling dalam yang timbul dari setiap pengalaman yang telah terjadi dalam kehidupan seseorang. Sehingga kita dapat menambah kreativitas kita dalam bidang seni untuk berkarya dan memberikan amanat untuk orang lain lewat puisi yang kita buat. Dengan membuat dan membaca puisi, kita dapat merasakan pengalaman yang telah terjadi dalam diri kita baik yang suka maupun duka untuk di curahkan lewat kata-kata indah ataupun buruk. Kita juga dapat memperbaiki hidup kita dari pengalaman yang buruk menjadi baik.

Puisi dan keinsyafan sosial

Puisi yg memberikan pengetahuan tentang manusia sebagai makhluk sosial.secara imajinatif puisi dapat menafsirkan dasar sosial manusia,biasa berupa penderitaan atas ketidak adilan, Perjuangan untuk kekuasaan, konflik dengan sesamanya dan pemberontakan kepada peraturan dalam manusia dan lingkungannya.

Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual

Dengan membaca puisi kita dapat diajak untuk dapat menjenguk hati dan pikiran/kesadaran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri. Hal ini sangat dimungkinkan oleh puisi itu sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman sctiap orang, yang bisa mengenai berbagai peranan yang di perankan orang untuk menampilkan dirinya di lingkungannya.

Contoh Puisi

Hanya Dirimu

Hanya dirimu

Kau bagaikan rembulan yang menyinari hidupku

Kau bagaikan bintang yang sulit ku gapai

Cintaku padamu masih tersimpan di hati ini

Namamu juga masih terukir di otakku

Waktu berjalan begitu cepatnyaa

Tetapi namamu masih terukir di hatiku

Membuatku menjadi sulit untuk melupakanmu

Entah dimana dirimu kini berada

Ku sangat merindukanmu

Meskipun cintaku pupus, ku akan tetap mencintaimu

Meskipun waktu terus berlalu ,kau akan selalu ada di hatiku

Kau pangeranku..

Kau belahan jiwaku..

Hanya dirimu…

Karya : Nurendrayani

Referensi :

//smartlearn.wordpress.com/2010/02/17/ibd-sebagai-salah-satu-mkdu/
//kevinsupit.wordpress.com/2012/03/26/ilmu-budaya-dasar-sebagai-salah-satu-mkdu/
//jaririndu.blogspot.com/2011/07/peranan-sastra-dalam-dunia-pendidikan.html
//coretan-mahasiswa12.blogspot.com/2012/03/pengertian-sastra-dan-seni.html
//wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan-4/
//addressgimanamaksudnya.wordpress.com/2012/10/14/tugas-ibdbab-3/
//akiliblogspotc.blogspot.com/2011/10/contoh-contoh-prosa.html

Buat situs web Anda dengan WordPress.com

Mulai

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề