Mengapa ketahanan nasional sangat diperlukan bagi sebuah negara

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia [Lemhannas RI] Letjen TNI [Purn] Agus Widjojo menjadi dosen tamu di Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia, Senin, 29 Maret 2021. Kegiatan tersebut mengangkat tema Studi Ketahanan Nasional Menjawab Tantangan Pandemi Covid-19.

Pada kesempatan tersebut, Agus menyampaikan bahwa ketahanan nasional bersifat spesifik untuk menghadapi tantangan-tantangan yang berbeda dengan karakteristik yang berbeda. Agus juga menegaskan bahwa secara kultur tradisional, Indonesia memang cepat merasa puas dengan definisi-definisi dan gagasan-gagasan, termasuk pada ketahanan nasional. Namun, Indonesia masih kurang cermat dan terampil untuk mentransformasikan dan menjabarkan definisi-definisi dan gagasan-gagasan  tersebut ke dalam sebuah bentuk yang konkret dan aplikatif untuk bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

“Ketahanan nasional bukan merupakan sebuah disiplin ilmu tunggal,” ujar Agus. Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwa ketahanan nasional diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan nasional. Dalam perjalanan mencapai tujuan nasional, pasti akan menghadapi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan. Diharapkan dengan adanya ketahanan nasional dapat mengatasi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang datang.

“Ketahanan nasional adalah sebuah keadaan, sebuah kondisi, yang dihasilkan oleh sebuah proses,” tutur Agus. Proses pertama melalui pendekatan panca gatra, yakni ideologi, ekonomi, politik, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan. Apabila ketahanan ideologi, ketahanan ekonomi, ketahanan politik, ketahanan sosial budaya, serta ketahanan pertahanan dan keamanan dalam keadaan baik, maka dapat dikatakan keadaan ketahanan nasional dalam keadaan baik. Namun, jika salah satu gatra dalam keadaan tidak baik, maka dapat dikatakan ketahanan nasional tidak baik karena mengalami pelemahan. Proses kedua dapat ditarik melalui pendekatan berdasarkan keadaan spasial geografis setiap provinsi. Jika ketahanan DKI Jakarta baik, ketahanan Sulawesi Utara baik, ketahanan Papua baik, ketahanan Aceh baik, dan ketahanan seluruh provinsi dalam keadaan baik, maka bisa dikatakan ketahanan nasional dalam keadaan baik. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa dalam membangun ketahanan spasial geografis tiap provinsi, harus menggunakan pendekatan gatra ideologi, ekonomi, politik, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.

Agus juga menegaskan bahwa membangun ketahanan nasional harus berdasarkan ilmu pengetahuan yang berdasarkan dari masing-masing disiplin ilmu. Selanjutnya ilmu tersebut harus dapat diwujudkan menjadi sebuah kebijakan publik agar bisa dirasakan kehadirannya oleh masyarakat. Kebijakan yang disusun juga harus dilandasi pengetahuan dan kompetensi serta didasarkan pada 4 Konsensus Dasar Bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. “Semua harus didasarkan kepada konsensus dasar kebangsaan,” tutur Agus.

“Ketahanan bersifat spesifik untuk krisis tertentu,” ujar Agus. Oleh karena itu, langkah ketahanan nasional dalam pandemi Covid-19 juga harus spesifik. Mulai dari kemampuan inti sektor publik harus membuat keputusan yang lebih cepat dengan menggunakan data dan analitik, menumbuhkembangkan cara yang lebih produktif dan cerdas bagi lingkungan pegawai pemerintah, dan mengembangkan bentuk baru kemitraan dengan sektor swasta. Kemudian operasi pemerintahan yang lebih berketahanan dengan mewujudkan pemerintah nirsentuh dan melembagakan praktik terbaik untuk respons dan bersiap menghadapi krisis yang akan datang. Selanjutnya dibudayakan masyarakat yang lebih memiliki ketahanan dengan pengendalian virus dan pemikiran ulang pelayanan kesehatan, revolusi pembelajaran, pembentukan rantai logistik dan perdagangan yang memiliki ketahanan, dan adanya distribusi tindakan stimulus yang efektif. “Membangun ketahanan sulit karena setiap ancaman punya karakteristik yang spesifik, berbeda satu sama lain,” kata Agus.

Lihat Foto

shutterstock.com

Definisi bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia [NKRI] berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.

KOMPAS.com - Ketahanan nasional menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. Ketahanan nasional harus dibina serta dikembangkan secara terus menerus agar kehidupan masyarakat semakin terjamin.

Ancaman terhadap ketahanan nasional pasti akan datang menghampiri, dan selalu berubah. Ancaman itu tidak harus dalam bentuk agresi militer dari negara lain, tetapi juga bisa berbentuk bencana alam, konflik antar etnis atau agama, penggunaan narkoba dan lain sebagainya.

Maka dari itu sangat penting untuk terus memahami konsep ketahanan nasional, membina dan mengembangkannya dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.

Apa yang dimaksud dengan ketahanan nasional?

Pengertian ketahanan nasional

Istilah ketahanan nasional mulai dikenal sejak tahun 1960-an. Namun, saat itu belum diberi definisi tertentu dan baru pada 1968, definisi mengenai ketahanan nasional dibuat. Definisi itu direvisi pada beberapa bagian katanya dan terus digunakan hingga saat ini.

Melansir dari situs Perpustakaan Lembaga Ketahanan Nasional [Lemhannas] RI, ketahanan nasional adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan ataupun hambatan dari dalam maupun luar negeri.

Baca juga: 8 Faktor Pendorong Integrasi Nasional Bangsa Indonesia

Berdasarkan situs resmi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, ketahanan nasional didefinisikan sebagai suatu kondisi.

Ketahanan nasional adalah kondisi ideal suatu negara memiliki kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan.

Bentuk ancaman tersebut bisa bersifat langsung ataupun tidak dan sangat membahayakan integritas, identitas, bahkan kelangsungan hidup berbangsa serta bernegara.

Ketahanan nasional dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh ketahanan nasional di antaranya:

  • Penegakan hukum tanpa pandang bulu
  • Keamanan lingkungan yang digerakkan secara swadaya
  • Upaya melestarikan budaya lewat pawai baju daerah
  • Menyumbang dan patungan untuk kegiatan sosial atau bagi orang yang kesusahan
  • Tetap melaksanakan tradisi agar tidak punah ditelan zaman
  • Mau mempelajari dan melestarikan berbagai budaya di Indonesia

Fungsi ketahanan nasional

Dalam jurnal Pembudayaan Nilai-Nilai Pancasila Bagi Masyarakat sebagai Modal Dasar Pertahanan Nasional NKRI [2016] karya Purwito Adi, ketahanan nasional memiliki tiga fungsi utama, yakni:

  1. Daya tangkal sebagai konsepsi penangkalan
    Artinya ketahanan nasional berfungsi sebagai penangkal dari segala bentuk ancaman, gangguan ataupun hambatan terhadap integritas, identitas serta keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
  2. Ketahanan nasional sebagai pengarah
    Artinya ketahanan nasional berfungsi untuk mengarahkan potensi kekuatan yang dimiliki Bangsa Indonesia dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan serta keamanan, untuk mencapai kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia.
  3. Pengarah dalam penyatuan pola pikir, pola tindak serta cara kerja yang intersektor serta multidisipliner
    Hal ini bisa dicapai Bangsa Indonesia lewat kebijakan yang dibuat pemerintah dan menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, agar masyarakat dapat hidup adil dan makmur.

Baca juga: 10 Faktor Penghambat Integrasi Nasional

Menurut Sigit Dwi Kusrahmadi dalam Ketahanan Nasional [2006], ketahanan nasional juga berfungsi sebagai doktrin dasar nasional atau metode pembinaan kehidupan nasional. Hal ini juga berarti jika ketahanan nasional dijadikan sebagai pola dasar pembangunan nasional di berbagai bidang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Hasil Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia, Misi Perdamaian Sukses?

Perbesar

Sejumlah prajurit TNI dari batalyon infantri Raider 112 saat mengikuti latihan menembak di Mata Ie, Aceh Besar, Aceh, Selasa [11/6/2019]. Latihan menembak ini untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit Raider. [AFP Photo/Chaideer Mahyuddin]

Liputan6.com, Jakarta Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang berisikan keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan ataupun hambatan dari dalam maupun luar negeri.

Ketahanan berbeda dengan pertahanan. Pertahanan merupakan upaya perkuatan ketahanan antara lain dengan membentuk angkatan bersenjata yang kuat, memelihara kedisiplinan nasional yang tinggi, dan sebagainya. 

Ketahanan nasional menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat suatu negara. Ketahanan nasional harus dibina serta dikembangkan secara terus menerus agar kehidupan masyarakat semakin terjamin. Di Indonesia ancaman terhadap ketahanan nasional dapat datang dari manapun. bukan hanya dalam bentuk agresi militer, namun juga bisa berbentuk bencana alam, konflik antar etnis atau agama, penggunaan narkoba, dan lain sebagainya. Untuk itu, sangat penting memahami konsep ketehanan nasional.

Berikut ini ulasan mengenai pengertian katahanan nasional beserta fungsi dan tujuannya bagi suatu negara, yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis [30/9/2021].

Perbesar

Sejumlah prajurit TNI dari batalyon infantri Raider 112 berjalan membawa berbagai senjata selama latihan menembak di Mata Ie, Aceh Besar, Aceh, Selasa [11/6/2019]. Latihan menembak ini untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit Raider. [AFP Photo/Chaideer Mahyuddin]

Ketahanan berasal dari kata “tahan”. Tahan menderita, tabah, kuat, dapat menguasai diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan nasional berbicara tentang perihal kuat, keteguhan hati, atau ketabahan. Secara umum, pengertian ketahanan nasional adalah perihal kuat, teguh, dalam rangka kesadaran, sedangkan pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan berdaulat. Dengan demikian pengertian ketahanan nasional adalah perihal keteguhan hati untuk memperjuangkan kepentingan nasional.

Menurut Lembaga Ketahanan Nasional RI, pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan ataupun hambatan dari dalam maupun luar negeri.

Dalam hal ini kondisi ideal suatu negara memiliki kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi segala macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan. Bentuk ancaman tersebut bisa bersifat langsung ataupun tidak dan sangat membahayakan integritas, identitas, bahkan kelangsungan hidup berbangsa serta bernegara. Istilah ketahanan nasional mulai dikenal sejak tahun 1960-an. Namun, saat itu belum diberi definisi tertentu dan baru pada 1968, pengertian ketahanan nasional dibuat. Definisi itu direvisi pada beberapa bagian katanya dan terus digunakan hingga saat ini.

Perbesar

Prajurit Satkopaska TNI AL melakukan infiltrasi ke garis depan penyerbuan di Kompleks Dermaga Pondok Dayung Koarmada I, Jakarta, Selasa [23/6/2020]. Kegiatan tersebut untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Satkopaska Koarmada I dalam menjaga NKRI. [merdeka.com/Imam Buhori]

Berikut Ini Merupakan Sifat-sifat ketahanan Nasional antara lain:

1. Mandiri

Artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.

2. Dinamis

Artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

3. Manunggal

Artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4. Wibawa

Artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.

5. Konsultasi dan Kerjasama

Artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

Perbesar

Pasukan luar negeri menganga dengan pelatihan yang harus dijalani Tentara Nasional Indonesia [TNI]. Media asing sampai merinding melihatnya

Setelah memahamo pengertian ketahanan nasional, penting pula untuk mengetahui fungsi ketahanan nasional. Ada beberapa fungsi ketahanan nasional adalah sebagai berikut :

  1. Daya tangkal, dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan ketahanan nasional Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integrtas, eksistensi bangsa, dan Negara Indonesia dalam aspek, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
  2. Pengarah bagi pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam bidang ideology, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
  3. Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja yang dibuat pemerintah yang memuat kebijakan dan strategi pembangunan dalam setiap sektor untuk mencapai tujuan nasional mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Tak hanya itu, menurut Sigit Dwi Kusrahmadi dalam Ketahanan Nasional [2006], ketahanan nasional juga berfungsi sebagai doktrin dasar nasional atau metode pembinaan kehidupan nasional. Hal ini juga berarti jika ketahanan nasional dijadikan sebagai pola dasar pembangunan nasional di berbagai bidang.

Perbesar

Prajurit wanita TNI saat apel bersama dalam rangka peringatan Hari Kartini 2021 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu [21/4/2021]. Sebanyak 240 prajurit wanita TNI dan 25 perwakilan dari PNS wanita mengikuti apel bersama ini. [merdeka.com/Imam Buhori]

Dalam hal ini ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk megaktualisasi diri dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini :

1. Ketangguhan

Adalah kekuatan yang meyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.

2. Keuletan

Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.

3. Identitas

Yaitu ciri khas suatu bangsa atau Negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintah, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.

4. Integritas

Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensial maupun fungsional.

5. Ancaman

Yaitu dimaksud disini adalah hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, criminal dan politis.

6. Hambatan dan Gangguan

Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề