Perbedaan Data, informasi dan pengetahuan

Perbedaan antara Data, Informasi dan Pengetahuan :

1.Data

Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam masalah Teknologi Informasi dan Komunikasi [TIK]. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya. Data merupakan bahan mentah dari informasi.

2.Informasi

Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran penerima informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi dapat berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan juga hasil pengolahan sistem informasi komputerisasi.

3.Pengetahuan

Pengetahuan adalah Pengetahuan terdiri dari informasi yang sudah diorganisasikan dan diproses untuk memperoleh pemahaman, pengalaman, pembelajaran yang terakumulasi, sehingga dapat diaplikasikan dalam masalah atau proses bisnis tertentu.

Perbedaan dari data, informasi dan pengetahuan adalah data berada di dunia yang nyata memahami bahwa data ada, sementara informasi adalah kumpulan dari data yang dikirim atau diterima oleh individu atau organisasi, sedangkan pengetahuan berada di dalam diri individu tersebut melalui proses diterima, disadari dan dipahami hasil dari informasi tersebut. Data dapat di ubah menjadi informasi, informasi tersebut yang berupa [angka-angka atau fakta – fakta]. Data bisa menjadi informasi apabila data tersebut diberi makna. Informasi tercipta ketika data dinilai melalui berbagai cara antara lain pengkategorisasian, penyaringan, atau penyusunan. Sedangkan pengetahuan merupakan informasi yang telah dievalasi, disusun, atau dikelola untuk diterapkan dalam mendukung keputusan atau memahami suatu konsep.

  • Hubungan data, informasi, dan pengetahuan
    dalam Proses Decision dengan perkembangan Data Center, Informasi, dan Pusat Pengetahuan [Knowledge Center]
  • Dengan adanya data yang diolah, dimana data tersebut belum menjadi arti, melalui pengetahuan yang kita miliki maka data tersebut akan berubah. Adapun hal tersebut dilakukan melalui beberapa proses pengelolaan data dengan pengetahuan menjadi suatu informasi penting untuk menentukan suatu keputusan, karena dengan informasi yang kita miliki maka proses pengambilan keputusan pun akan semakin mudah, jika dikaitkan dengan perkembangan data center, informasi, dan pusat pengetahuan, hasil keputusan yang kita ambil sebelumnya melalui pengolahan data yang kompleks maka keputusan tersebut terutamanya akan mendorong dan dapat menghasilkan terobosan baru di perkembangan dalam data center, informasi, dan pusat pengetahuan, terutama dalam suatu perusahaan hasil keputusan tersebut dapat memberikan adanya inovasi baru. Hal tersebut dapat membuat perkembangan data center, informasi, dan pusat semakin berkembang pesat.

A.PENGERTIAN DATA, INFORMASI DAN PENGETAHUAN          

Menurut F.N. Teskey:

  • Informasi adalah sesuatu yang kita bagi melalui beragam media komunikasi yang ada.
  • Pengetahuan adalah sesuatu yang masih ada di dalam pikiran kita.
  • Informasi sama dengan pengetahuan yang dibagi atau telah dikomunikasikan melalui berbagai media yang ada.

Ada pendapat lain yang menyatakan:

  1. Data : bagian paling dasar/kecil dari karya manusia. Data bersifat kaku. Merupakan representasi dari fakta yang ditemukan dalam aktivitas sehari-hari. Misal, uang dito hari ini = Rp. 350.000
  2. Informasi : hasil pengolahan dari data yang dapat memberikan gambaran lebih jelas terhadap sesuatu. Informasi bersifat dinamis. Semua orang memiliki tanggapan yang berbeda-beda pada suatu informasi. Misal, kondisi keuangan dito dalam seminggu meningkat sebanyak 480% padahal minggu yang lalu dia mengalami defisit sebesar 24%.
  3. Pengetahuan : adalah informasi yang diinterpretasikan dan diintegrasikan. Pengetahuan berasal dari informasi yang diserap dalam akal pikiran seseorang. Pengetahuan bersifat transenden. Misal, sepanjang pengetahuan saya, dito tidak pernah memiliki uang lebih banyak dibandingkan arif.

Pengertan data, informasi dan pengetahuan :

Data adalah fakta-fakta mentah atau deskripsi-deskripsi dasar dari hal, event, aktivitas, dan traksaksi yang ditangkap, direkam, disimpan, diklasifikasikan, tetapi tidak diorganisasikan untuk tujuan spesifik tertentu. Contoh data antara lain terdiri dari saldo bank, atau jumlah jam pekerja yang bekerja dalam periode pembayaran.

Informasi adalah sekumpulan fakta [data] yang diorganisir dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Sebagai contoh, bila kita memasukkan nama-nama murid dengan nilai rata-rata, nama-nama konsumen dengan saldo bank, jumlah gaji dengan jumlah jam bekerja, kita akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain, informasi datang dari data yang akan diproses.

Pengetahuan terdiri dari informasi yang sudah diorganisasikan dan diproses untuk memperoleh pemahaman, pengalaman, pembelajaran yang terakumulasi, sehingga dapat diaplikasikan dalam masalah atau proses bisnis tertentu.

B.PROSES TRANSFORMASI DATA, INFORMASI DAN PENGETAHUAN

Menurut F.N. Teskey dalam tulisannya, “User Models and World Models for Data, Information, and Knowledge”, memberikan model:

Menurut Teskey, data merupakan hasil pengamatan langsung terhadap suatu kejadian atau suatu keadaan; ia merupakan entitas yang dilengkapi dengan nilai tertentu. Informasi merupakan kumpulan data yang terstruktur untuk memperlihatkan adanya hubungan antarentitas. Pengetahuan merupakan model yang digunakan manusia untuk memahami dunia, dan yang dapat diubah-ubah oleh informasi yang diterima pikiran manusia.

Model yang hampir sama ditawarkan Mike Powell dalam bukunya, Information Management for Development Organizations. Menurut Powell, data adalah koleksi terstruktur dari kumpulan fakta [structured collection of quantitative facts], informasi adalah data atau fakta dengan arti [data or facts with meaning] dan pengetahuan merupakan hasil atau keluaran atau nilai dari informasi [producing significance or value from information]. Model lain yang mirip juga dikemukakan Nathan Shedroff, seperti dikutip oleh Richard Saul Wurman dalam Information Anxiety 2. Bahkan Shedroff menambahkan satu lagi tahap sesudah pengetahuan, yaitu kebijaksanaan [wisdom].

model Data –> Information –> Knowledge [DIK] di atas mempunyai beberapa kelemahan. Pertama, data dianggap sesuatu yang bebas nilai. Artinya, proses pengambilan suatu fakta menjadi data dianggap bebas nilai sampai ia diinterpretasikan menjadi informasi. Bagi para sosiolog aliran konstruksionis, definisi data seperti di atas tidak tepat. Bagi mereka, fakta tidak dibentuk secara ilmiah, tetapi merupakan sesuatu yang dibentuk atau dikonstruksi. Setiap orang bisa mempunyai konstruksi yang berbeda-beda atas suatu fakta, tergantung pada pengalaman, preferensi, pendidikan tertentu, dan lingkungan pergaulan atau sosial tertentu. Berarti, sudah ada proses interpretasi manusia melalui pengetahuan sebelumnya dalam mengumpulkan data [Eriyanto, Analisis Framing, 2002].

Kedua, model di atas tidak memberi batasan yang jelas kapan sesuatu itu dianggap informasi, kapan sesuatu itu sudah bisa dianggap pengetahuan. Kalau kita mendapat pesan bahwa “Air yang dipanaskan pada suhu mendidih 100 derajat Celsius bisa mematikan kuman. Dan bila kuman tersebut mati, penyakit kolera akan sulit berkembang”, apakah ini suatu informasi atau pengetahuan? Batasannya sangat tidak jelas.

C. MANAJEMEN INFORMASI DAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

Manajemen Informasi adalah teknik pengaturan atau organisasi agar informasi mudah dicari dan digunakan kembali oleh pemakai. Yang termasuk dalam proses manajemen informasi, antara lain, pengumpulan informasi, pengolahan informasi, kemas ulang informasi, dan temu kembali informasi.

Sementara itu, Manajemen Pengetahuan adalah teknik membangun suatu lingkungan pembelajaran [learning environment], sehingga orang-orang di dalamnya terus termotivasi untuk terus belajar, memanfaatkan informasi yang ada, serta pada akhirnya mau berbagi pengetahuan baru yang didapat. Yang termasuk dalam proses manajemen pengetahuan, antara lain, pembelajaran [individu, organisasi, kolaborasi], dan berbagi pengetahuan.

Menurut eddy nurmanto, Knowledge Management merupakan suatu paradigma pengelolaan informasi yang berasal dari pemikiran bahwa pengetahuan yang murni sebenarnya tertanam dalam benak dan pikiran setiap manusia. Maka dari itu perlu dibangun suatu mekanisme penyebaran informasi dan pengalaman dari sumber daya manuisa yang ada agar terjadi peningkatan pengetahuan dari masing-masing pelaku kegiatan di dalam suatu organisasi.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề