Bab 4
Tentang puisi
1. Pengertian puisi
Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata kata.
2. Teks tersebut disebut puisi. Puisi yaitu teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal. Kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan kepada sang Khalik yang kamu ungkapkan dalam bahasa indah. Hanya saja kamu jarang menyadarinya bahwa itu adalah puisi.
Jika hendak mengagungkan keindahan alam, kamu dapat menggunakan pilihan kata yang khas. Kata-kata itu kamu pilih sehingga dapat mewakili dan memancarkan keindahan alam yang kamu kagumi itu.
3. Unsur unsur lahir puisi / unsur unsur intrinsik puisi :
A] majas dan irama
B] kata konotasi
C] kata kata berlambang
D] pengimajinasian dalam puisi
4. Jenis jenis puisi ada 3 yaitu :
A] puisi naratif :
Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa.
Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Contohnya
Balada Orang-orang Tercinta dan Blues untuk Bonnie karya WS Rendra.
Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan. Rendra juga banyak menulis romansa. Kirdjomuljo menulis romansa yang berisi kisah petualangan dengan judul ”Romance Perjalanan”. Kisah cinta ini
dapat juga berarti cinta tanah kelahiran seperti puisi-puisi Ramadhan K.H.
B] puisi lirik/liris
Jenis puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, misalnya elegi, ode, dan serenada.
Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Misalnya "Elegi Jakarta" karya Asrul Sani yang mengungkapkan perasaan duka penyair di Kota Jakarta.
Serenada ialah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata "serenada" berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja. Rendra banyak menciptakan serenada dalam Empat Kumpulan Sajak. Misalnya "Serenada Hitam", "Serenada Biru", "Serenada Merah Jambu", "Serenada Ungu", "Serenada Kelabu", dan sebagainya. Warna-warna di belakang serenade itu melambangkan sifat nyanyian cinta itu, ada yang bahagia, sedih, dan kecewa.
Ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, atau sesuatu keadaan. Yang banyak ditulis ialah pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang dikagumi. "Teratai" [karya Sanusi Pane], "Diponegoro" [karya Chairil Anwar], dan "Ode buat Proklamator" [karya Leon Agusta] merupakan contoh ode yang bagus.
C] puisi deskriptif
Dalam jenis puisi ini, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan/peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatiannya. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misaInya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.
1] Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya.
2] Puisi kritik sosial adalah puisi yang juga menyatakan ketidaksenangan penyair terhadap keadaan atau terhadap diri seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidakberesan keadaan/ orang tersebut. Kesan penyair juga dapat kita hayati dalam puisi-puisi impresionistik yang mengungkapkan kesan [impresi] penyair terhadap suatu hal.
6. Makna Denotasi dan Konotasi
Kamu telah mendengarkan dan membaca banyak puisi. Tentu kamu juga
tertarik untuk belajar menulis puisi, bukan? Menulis puisi haruslah berawal dari
sebuah gagasan atau perasaan. Untuk memunculkan gagasan itu, kamu dapat
mencari-carinya dari perjalanan hidupmu ataupun sesuatu yang tengah terasa
atau terpikirkan. Gagasan tersebut dapat kamu ekspresikan dengan kata-kata
terpilih: yang indah dan penuh makna.
Tentukanlah gagasan paling menarik yang bisa ditulis jadi puisi. Galilah
gagasan-gagasan itu. Tuliskan gagasan-gagasan tersebut ke dalam larik-larik
dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan padat. Perluas pembendaharaan
kosakatamu sehingga bisa menciptakan puisi dengan bahasa indah, jelas, dan
padat makna. Bacalah buku, e-book, internet, atau sumber-sumber lainnya. Bukubuku tersebut bisa menjadi inspirasimu.
Kosakata tersebut tentu mengandung mengandung makna yang tidak
sebenarnya [makna konotasi]. Kosakata dalam puisi berbeda dengan kata-kata
yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata-kata dalam puisi
singkat, tetapi kaya makna. Struktur katanya pun sering kali mengabaikan kaidahkaidah kebahasaan seperti yang berlaku pada jenis teks lainnya.
Puisi itu berisi luapan resah yang tak berarah. Ungkapan perasaan yang
sering dialami para remaja. Ungkapan bahasa romantis dan berlebih-lebihan.
Kata-katanya menggambarkan suasana hati dan keadaan jiwa yang penuh gairah
dan semangat yang membumbung. Namun, kadang perasaan dipenuhi pula oleh
isak tangis dan rintihan yang bersifat sentimental. Puisi itu mengungkapkan
nilai-nilai cinta, kasih sayang, dan keindahan dunia yang penuh pesona.
Ada pula kepolosan dan kesederhanaan di dalamnya. Di dalamnya bercerita
tentang harapan-harapan besar. Segalanya serbaindah. Namun, apabila tidak
menjadi kenyataan, harapan-harapan itu berubah menjadi keputusasaan dan ratapan.
Pilihlah kata-kata yang memiliki makna kias atau konotatif yang bisa menjadi
simbol atau lambang dari hal-hal yang diceritakan dalam puisi tersebut. Tak
masalah apabila sering mengganti kata-kata dalam puisimu. Hal itu biasa dalam
menulis puisi. Hal tersebut merupakan tahap yang harus dilalui dan kamu tidak
boleh menyerah apalagi putus asa.
Berlatihlah terus-menerus untuk menulis puisi yang baik. Perbanyak
membaca puisi di majalah, koran, atau buku puisi dengan maksud menambah
wawasanmu dalam berpuisi.
Beranikan mempublikasikan puisi dalam majalah dinding, blog pribadi, atau
dengan mengirimkannya ke media massa, baik itu ke radio, surat kabar, maupun
majalah yang ada di daerahmu
B. Pembacaan puisi yang baik
Puisi yang telah kamu buat akan lebih indah apabila diperdengarkan.
Membacakan puisi tergolong ke dalam tingkat pemahaman kreatif. Di dalam
kegiatan itu kamu tidak hanya melisankan sebuah puisi secara nyaring. Kamu
dituntut untuk menyampaikan puisi dengan ekspresi, lafal, tekanan, dan intonasi
yang benar. Untuk itu, kita perlu melakukan serangkaian langkah berikut.
a. Perhatikanlah judul puisi.
b. Lihatlah kata-kata yang dominan.
c. Pahami makna-makna konotatif yang ada dalam puisi itu.
d. Tangkaplah ide pokok penyair yang ada dalam puisi dengan
e. Temukanlah pertalian makna tiap unit puisi [kata demi kata, frasa demi
frasa, larik demi larik, dan bait demi bait].
9. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membaca puisi adalah
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan ekspresi sebagai pengungkapan
atau proses menyatakan, memperlihatkan, atau menyatakan maksud, gagasan,
atau perasaan. Ekspresi dapat pula diartikan sebagai pandangan air muka yang
memperlihatkan perasaan seseorang. Dengan demikian, ketika membacakan
puisi, kamu harus dapat mengungkapkan maksud, gagasan, atau perasaan suatu
puisi melalui air muka secara tepat, entah itu berupa kegembiraan, antusias,
Lafal berarti ucapan seseorang pada huruf ataupun kata. Dalam membacakan
puisi, huruf ataupun kata-katanya harus dilafalkan dengan jelas. Jangan sampai
tertukar dengan huruf ataupun kata-kata yang lainnya.
Misalnya, kata jalang tidak tertukar dengan jelang, kata tetap tidak sampai
terdengar tatap, kata luka tidak terdengar lusa. Pasangan-pasangan kata itu
memiliki makna yang berbeda.
Tekanan berarti kuat lemahnya cara pengucapan kata atau kalimat. Tekanan
berfungsi untuk menegaskan bagian kata yang satu dengan kata yang lainnya.
Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Perbedaan intonasi menyebabkan
peredaan maksud suatu kalimat. Terdapat bermacam-macam intonasi, yakni
intonasi berita, tanya, perintah, dan seru.
Berpuisi lebih mengasyikkan apabila diekspresikan dalam bentuk lagu.
Lebih-lebih di dalam kegiatan-kegiatan di sekolah seperti peringatan hari besar
nasional atau keagamaan, akan lebih menarik apabila menyertakan dengan acaraacara yang bersifat hiburan. Acara itu misalnya musikalisasi puisi.
Musikalisasi puisi adalah mengubah puisi menjadi sebuah lagu. Antara puisi
dengan musik harus memiliki keselarasan. Sepintas memang tidak terdapat
perbedaan antara musikalisasi puisi dengan lagu yang diiringi musik. Bukankah
lagu juga banyak yang bersumber dari lirik-lirik puisi. Misalnya, lagu-lagu yang
dinyanyanyikan Ebit G. Ade atau Bimbo. Syair-syair yang dinyanyikan kedua
musisi tersebut banyak yang berupa puisi. Dengarkan saja lagu "Tuhan" yang
dinyanyikan Bimbo atau lagu "Menjaring Matahari" yang dinyanyikan Ebit G.
Ade. Kedua syair lagu tersebut merupakan puisi seperti halnya puisi-puisi Chairil
Syair atau lirik lagu biasanya dibuat setelah musik tercipta. Namun, dapat juga
pemusik menciptakan musik dan lirik lagunya secara bersamaan. Bahkan, Ebiet
G. Ade bisa membuat syair terlebih dahulu sebelum menyusun partitur musiknya.
Meskipun demikian, tidak ada keharusan bagi pemusik untuk tunduk kepada
lirik. Untuk menyelaraskan lirik dengan musik dapat saja pemusik mengubah
atau mengganti kata-kata dalam syair tersebut.
Dalam musikalisasi puisi, kamu tidak boleh mengganti atau mengubah kata
dalam larik puisi. Hal itu disebabkan puisinya sudah tercipta. Puisi merupakan
salah satu bentuk seni, yaitu karya sastra. Dalam musikalisasi puisi aransemen
musik tidak boleh mengubah puisi. Puisinya tetap utuh. Di sinilah kamu dituntut
untuk lebih kreatif. Aransemen musik mesti dapat menangkap karakter puisi
yang digubah. Puisi yang bernuansa muram dan sedih ditampilkan dalam nada
dan irama musik yang bernuansa muram dan sedih pula.
Kamu harus memiliki kepekaan rasa sehingga dapat menyelaraskan karakter
musik dengan puisi yang dipilih sebagai lirik lagunya. Kamu pun tidak perlu
terpaku pada musikalisasi pusi yang ada. Kamu bisa menciptakan aransemen
lagu sendiri yang berbeda dengan teman-temanmu. Musik harus sesuai dengan
Alat musik yang digunakan sebagai pengiringnya pun tidak harus selamanya
berupa gitar, piano, dan biola. Alat musik daerah, seperti kecapi, gamelan, gong,
dan gendang dapat saja digunakan. Apabila isi puisi itu bercerita tentang suatu
daerah, alat-alat musik tersebut lebih tepat digunakan daripada alat-alat musik
11. Supaya lebih jelas, silahkan amati video pembelajaran ini
Jeru Tangisan Air Mata Bunda
Dalam Senyum ku kau menyembunyikan letihmuDerita siang dan malam menimpamutak sedetik pun ada yang menghentikan langkahmu
Untuk bisa memberi harapan baru disetiap waktu waktuku bersamamu
Sebutir cacian selalu menghampirimu
secerah hinaan tak perduli bagimu
Kau tak memikirkan resiko apa yang akan kau tanggung
selalu kau teruskan langkah untuk masa depanku
mencari harapan baru lagi bagi anakmu
Bukan setumpuk emas harta yang kau harapkan dalam kesuksesankubukan gulungan uang yang kau minta dalam keberhasilankubukan juga sebatang perunggu dalam kemenanganku
tapi keinginan hatimu membahagiakan anakmu secerah kehidupan
Dan yang selalu kau berkata padakuAku menyayangimu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hatiku yang terdalam
Page 2
Bab 4 Tentang puisi 1. Pengertian puisi Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata kata. 2. Teks tersebut disebut puisi. Puisi yaitu teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal. Kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan kepada sang Khalik yang kamu ungkapkan dalam bahasa indah. Hanya saja kamu jarang menyadarinya bahwa itu adalah puisi. Jika hendak mengagungkan keindahan alam, kamu dapat menggunakan pilihan kata yang khas. Kata-kata itu kamu pilih sehingga dapat mewakili dan memancarkan keindahan alam yang kamu kagumi itu. 3. Unsur unsur lahir puisi / unsur unsur intrinsik puisi : A] majas dan irama B] kata konotasi C] kata kata berlambang D] pengimajinasian dalam puisi 4. Jenis jenis puisi ada 3 yaitu : A] puisi naratif : Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi i