Sebutkan sumber daya apa saja yang dibutuhkan untuk usaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani?

4 menit

Meskipun memiliki aroma yang cukup menyengat, tapi soal rasa makanan awetan dari bahan hewani ini enak untuk disantap kapan pun, lho.

Tahukah kamu bahwa makanan awetan bahan hewani bisa dijadikan stok persediaan makanan.

Baik di saat bulan puasa Ramadan atau untuk kebutuhan pokok sehari-hari.

Jenis makanan awetan ini memiliki masa simpan yang lama.

Secara garis besar, terdapat dua cara dalam mengawetkan makanan yaitu fisik serta biologi dan kimia.

Adapun prinsip pengawetan makanan awetan hewani antara lain untuk:

  • Mencegah atau memperlambat laju proses dekomposisi [autolisis] bahan pangan
  • Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan termasuk serangan hama
  • Mencegah atau memperlambat kerusakan mikrobial.

Ini dia beberapa contoh makanan awetan dari bahan hewani yang perlu kamu ketahui.

11 Contoh Makanan Awetan dari Bahan Hewani

1. Dendeng

Makanan awetan dari bahan baku seperti dendeng ini merupakan daging yang dipotong-potong tipis menjadi serpihan lemak.

Rasa dari daging dendeng ini adalah asin dan setengah manis dan tidak perlu disimpan di lemari es.

2. Udang Ebi

Makanan awetan dari bahan hewani dari Indonesia lainnya yaitu, udang ebi.

Udang ebi adalah produk makanan awetan yang berbahan baku udang yang diolah dengan cara dikeringkan.

Selain bergizi, makanan awetan ini juga tahan lama dan rasanya pasti, lo!

3. Ikan Asin

Makanan awetan dari bahan hewani ikan asin yang melakukan dua metode pengawetan…

Yaitu, penambahan garam dan pengeringan.

Peluang bisnisnya sangat terbuka besar karena ada banyak sekali orang yang menyukai ikan asin.

Ikan asin yang dijual harus yang berkualitas, higienis, sehat dan juga garam yang diberi jangan terlalu banyak agar tidak terlalu asin, maka harus memberi garamnya yang sedang.

Usahakan agar jangan berjualan di tempat yang lembap, ya.

4. Mentega

Pengolahan makanan awetan hewani seperti mentega ini berasal dari susu.

Kemudian, susu difermentasi sehingga menjadi krim.

Biasanya mentega digunakan sebagai pelengkap roti, pengganti minyak goreng, dan bahan kue.

5. Sosis, Makanan Awetan dari Bahan Hewani

Sosis terbuat dari daging ayam atau sapi yang digiling halus dan dicapur dengan bahan lainnya.

Makanan awetan ini bisa bertahan cukup lama untuk dikonsumsi.

Sosis bisa dimasak hanya dengan digoreng atau dicampur ke dalam tumisan sayuran, sehingga cukup praktis untuk disajikan kapan saja dan di mana saja.

6. Kornet

Contoh makanan awetan hewani selanjutnya ialah, kornet.

Kornet terbuat dari campuran daging sapi ini bisa diolah menjadi berbagai macam sajian.

Mulai dari campuran pasta, mi instan hingga telur.

7. Keju, Makanan Awetan dari Bahan Hewani

Keju berasal dari susu sapi atau kambing yang difermentasi oleh jamur…

Seperti Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti.

Bahan makanan yang satu ini hampir bisa masuk ke segala kudapan.

Tak heran, keju begitu digemari hampir seluruh masyarakat dunia

8. Nugget Ayam

Nugget ayam adalah salah satu makanan awetan hewani hasil olahan ayam yang memiliki cita rasa tertentu, biasanya berwarna kuning keemasan.

Saat ini, nugget ayam menjadi salah satu produk olahan daging ayam yang berkembang pesat.

Bahan bakunya adalah potongan daging ayam, tepung-tepungan, dan bumbu-bumbuan.

Dalam penyimpanannya, makanan ini perlu disimpan khusus, yaitu selalu di simpan dalam kondisi beku.

Hal ini karena nugget ayam merupakan makanan awetan yang masuk dalam kategori mudah rusak oleh mikro organisme.

9. Bakso

Sumber: Detik.com

Selanjutnya, makanan awetan berbahan hewani yang mudah dibuat adalah bakso.

Bakso umumnya terbuat dari campuran daging sapi giling dan tepung taioka.

Tapi, ada pula bakso yang terbuat dari ikan, daging ayam, udah atau daging kerbau.

Siapa nih yang penyuka bakso?

10. Telur Asin, Makanan Awetan dari Bahan Hewani

Telur asin biasanya menggunakan telur bebek.

Dalam proses pengawetannya telur asin akan direndam dengan garam hingga matang. Telur asin aman untuk dikonsumsi langsung.

Telur asin enak jadi teman makan soto ataupun rawon.

11. Makanan Awetan Daging atau Ikan Asap

Contoh makanan awetan seperti daging dan ikan asap ini pengolahannya dengan cara menempatkannya di suatu wadah lalu diasapi.

Ikan atau daging asap sangat enak disantap dengan bumbu berkuah santan.

12. Makanan Awetan Hewani Terasi

Terasi merupakan makanan awetan hewani berbahan dasar udang kering yang ditumbuk halus hingga berbentuk pasta.

Terasi selain enak dijadikan sambal, juga enak dicampur dengan bumbu dalam tumisan sayur kangkung.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Pondok Gede?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!

1. Produk makanan awetan adalah produk makanan dan minuman yang sudah mengalami proses pengolahan sehingga mempunyai keawetan yang lebih tinggi.

2. Contoh produk olahan makanan awetan dari bahan pangan hewani antara lain:

  • Dendeng
  • Udang Ebi
  • Ikan Asin
  • Mentega
  • Sosis
  • Kornet
  • Keju
  • Nugget Ayam
  • Bakso
  • Telur Asin
  • Daging atau Ikan Asap

3. Peluang usaha produk makanan awetan dari bahan baku hewani: Pengawetan merupakan salah satu teknik pengolahan bahan pangan. Pengawetan dapat dilakukan dengan beragam cara. Beberapa di antaranya adalah pemvakuman kemasan, pengasapan, pengawetan, hingga pembekuan. Usaha ini menekankan pada cara yang unik dan berbeda dalam menyantap makanan. Alih-alih menggunakan bahan mentah, usaha ini menggunakan bahan yang telah siap saji, hanya perlu dihangatkan. Selain itu, cara makannya juga unik, bisa langsung dari kemasan kaleng. Dengan demikian peluang usahanya akan lebih tinggi karena makanan menjadi lebih tahan lama.

4. Kriteria yang baik dalam peluang usaha atau suatu peluang usaha yang baik mampu memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:

  • Permintaan yang nyata
  • Pengembalian investasi
  • Kompetitif
  • Mencapai tujuan
  • Ketersediaan sumber daya dan keterampilan

5. Sumber daya yang dibutuhkan dalam hal kegiatan penunjang perencanaan usaha antara lain:

  • Man [Manusia]
  • Money [Uang]
  • Material [Bahan]
  • Machine [Mesin]
  • Method [Metode]
  • Market [Pasar]

6. Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi.

7. Strategi pemasaran awetan bahan baku hewani memiliki tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :

a. Daur hidup produk

Strategi ini harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.

b. Posisi persaingan perusahaan di pasar

Strategi ini pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

c. Situasi ekonomi

Strategi pemasaran ini harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pkalianngan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

8. Dalam memasarkan sebuah usaha hasil awetan bahan baku hewani perlu adanya analisa pemasaran. Adapun analisis pemasaran usaha pengolahan makanan awetan bahan pangan hewani antara lain:

a. Product [produk]

Kualitas produk yang mampu memuaskan keinginan konsumen serta kuantitas yang mampu memenuhi kebutuhan pasar

b. Price [harga]

Mempertimbangkan harga pokok produksi dan melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis atau serumpun

c. Place [tempat]

Lokasi penjualan sebaiknya mempunyai nilai tambah dan memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen serta mudah dijangkau oleh para pembeli

d. Promotion [promosi]

Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli.

9. Proposal usaha adalah rancangan usaha yang diajika secara tertulsi, sistematik, dan jelas kepada pihak lain [investor] berisi tentang gambaran aktivitas yang akan dilakukan beserta rincian kebutuhan aset dan perhitungan keuangan.

10. Alur proses dan cara pengolahan awetan ikan bandeng:

Bahan:1 Kg bandeng segar, 350 ml air, daun pisang. Alat: Presto, kompor, panic, baskom.

Bumbu: 6 siung bawang merah, 6 siung bawang putih, 1 sdm garam, 100 g lengkuas parut, 40 g kunyit, 1 sdm ketumbar sangria, 4 lembar daun salam.

Cara memasak:

  • Haluskan semua bumbu yang ada kecuali daun salam.
  • Campurkan bumbu yang telah dihaluskan dengan lengkuas parut hinga rata.
  • Bersihkan ikan bandeng dengan caa membuang isi perutnya, kemudian cuci bersih menggunakan air.
  • Lumuri ikan dengan menggunakan bumbu yang tadi telah di haluskan. Lumurkan kesuluruh permukaan ikan hingga merata.
  • Letakkan daun pisang kebagian dasar panci presto, kemudian masukkan ikan kedalam panci presto.
  • Lapisi bagian atas ikan dengan daun pisang kemudian masukkan kembali ikan bandeng, dan ulangi langkah ini hingga panci penuh.
  • Isikan air kedalam panci sampai menutup penuh permukaan ikan bandeng, dan masukkan daun salam.
  • Tutup rapat, kemudian panaskan hingga kurang lebih 20 menit. Lalu matikan kompor dan tunggu hingga bunyi desis presto menghilang.
  • Setelah dingin, kemudian angkat dan bandeng presto siap di goreng.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề