Tuliskan dan jelaskan jenis simbol fungsi tokoh dan nilai estetis kritik seni rupa

Ilustrasi seni rupa. [Photo by Jayshree Sharma on Unsplash]

Bola.com, Jakarta - Kritik seni adalah bentuk kegiatan menanggapi karya seni untuk dapat menunjukkan kelebihan atau kekurangannya. Kritik sering diungkapkan seseorang untuk mengapresiasi ide atau karya orang lain.

Kritik seni membantu pemirsa memahami, menafsirkan, dan menilai suatu karya seni. Selain itu, kritik juga bisa digunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses maupun hasil berkarya.

Dengan adanya kritik atau tanggapan, terutama dari kritikus ternama, akan memengaruhi persepsi penikmat terhadap kualitas karya seni. Bahkan bisa berpengaruh juga terhadap nilai ekonomis atau harga jual suatu karya.

Di sisi lain, berdasarkan tujuannya, kritik karya seni rupa terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu kritik populer, kritik jurnalis, kritik keilmuan, dan kritik pendidikan.

Berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis kritik seni rupa yang perlu diketahui, seperti dilansir dari gerbangkurikulum.sma.kemdikbud.go.id, Jumat [12/11/2021].

Berita Video 4 Pencetak Gol Terbanyak di Laga Derbi Manchester

Sebelum membahas jenis-jenis kritik seni, ketahui dulu tahapan yang harus dilalui seorang kritikus. Berikut ini tahapannya:

Deskripsi

Deskripsi merupakan tahapan kritik untuk menemukan, mencatat, dan mendeskripsikan segala sesuatu secara apa adanya. Agar bisa menyimpulkan dengan baik, seorang pemberi kritik harus mengetahui suatu istilah teknis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa.

Tanpa pengetahuan maka pemberi kritik akan kesulitan untuk menyimpulkan fenomena karya yang dilihatnya.

Analisis formal

Analisis formal ialah tahapan kritik karya seni untuk dapat menelusuri suatu karya seni berdasarkan struktur formal. Pada tahap ini seorang kritikus harus benar memahami unsur seni rupa dan prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni tertentu.

Interpretasi

Interpretasi yaitu tahapan penafsiran makna karya seni, yang mencakup tema, simbol yang dihadirkan atau masalah yang dikedepankan.

Penafsiran ini bersifat sangat terbuka dan dipengaruhi sudut pandang serta wawasan pemberi kritiknya. Makin luas wawasan seorang pemberi kritik biasanya makin kaya interpretasi karya yang dikritisinya.

Evaluasi atau Penilaian

Evaluasi maupun penilaian merupakan tahapan kritik untuk menentukan kualitas karya seni jika dibandingkan dengan karya lain sejenis. Perbandingan ini dilakukan terhadap berbagai aspek yang terkait dengan karya tersebut, baik aspek formal maupun konteks.

Tema Karya Seni Rupa

Tema dalam seni karya rupa adalah gagasan, ide, atau isi yang terkandung di dalam seni karya rupa baik karya seni rupa dua dimensi, tiga dimensi, maupun relief. Tema-tema yang digunakan di dalam seni karya rupa selalu dipengaruhi oleh waktu dan keadaan.

Tema-tema seni rupa tersebut di antaranya keagamaan, sosial, kemanusiaan, dunia binatang, alam, perjuangan, peperangan, menari, dunia aneh, dan lain-lain.

Kritik Populer

Kritik populer adalah jenis kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi masyarakat pada umumnya. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis ini bersifat pengenalan karya secara umum.

Dalam tulisan kritik populer, biasanya dipergunakan bahasa dan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami oleh masyarakat luas.

Kritik Jurnalis

Kritik jurnalis adalah jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melaui media massa. Kritik ini hampir sama dengan kritik populer, tetapi ulasannya lebih dalam dan tajam.

Kritik jurnalistik cepat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni, karena sifat dari media massa dalam mengomunikasikan hasil tanggapannya.

Kritik Keilmuan

Kritik keilmuan merupakan jenis kritik yang bersifat akademis dan memerlukan wawasan, pengetahuan, kemampuan, dan kepekaan yang tinggi untuk menanggapi sebuah karya seni.

Kritik jenis ini biasanya disampaikan seorang kritikus ternama yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni. Kritik yang disampaikan mengikuti kaidah-kaidah atau metodologi kritik secara akademis.

Hasil tanggapan melalui kritik keilmuan seringkali dijadikan referansi bagi para penulis karya ilmiah lain atau kolektor, kurator, galeri, dan institusi seni yang lainnya.

Kritik Kependidikan

Kritik kependidikan merupakan kegiatan kritik yang bertujuan untuk meningkatkan kepekaan artistik serta estetika pelajar seni. Jenis kritik ini umumnya digunakan lembaga-lembaga pendidikan seni rupa untuk meningkatkan kualitas karya seni rupa yang dihasilkan.

Kritik jenis kependidikan biasanya digunakan oleh pengajar bidang ilmu seni dalam mata pelajaran pendidikan seni.

Sumber: Kemdikbud

Home » Kelas XII » Proses Kritik Karya Seni Rupa

Dalam kritik karya seni rupa kritikus dapat memberikan tanggapan dan evaluasi berdasarkan aspek-aspek simbol, jenis, fungsi, dan nilai estetis yang terdapat dalam karya tersebut. Mengeritik sebuah karya seni rupa tidak bertujuan untuk mencari-cari kesalahan, kekurangan atau kelemahan sebuah karya seni rupa. Pada dasarnya melalui kegiatan kritik karya seni rupa dapat belajar memberikan penilaian secara objektif terhadap kualitas karya seni, untuk meningkatkan kualitas wawasan, tanggapan dan kepekaan kamu terhadap karya seni. Hasil tanggapan dan evaluasi terhadap karya diharapkan mendorong perupa untuk meningkatkan kualitas karyanya. Untuk dapat memberikan apresiasi dapat dilakukan dengan mengamati unsur-unsur dalam sebuah karya. Beberapa unsur yang dapat diamati antara lain sebagai berikut.


1. Simbol
Kata simbol dalam bahasa Inggris: symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani symbolon [symballo] yang berarti menarik kesimpulan, berarti atau memberi kesan. Dalam seni rupa, kata simbol dapat diartikan sebagai makna yang dikandung dalam karya seni rupa baik pada wujud objeknya maupun pada unsur-unsur rupanya. Misalnya, unsur warna hijau yang dominan menjadi adalah simbol kesuburan. Patung dengan objek katak sebagai simbol pemanggil hujan. Patung dengan objek kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain sebagainya. Secara konseptual, kata simbol ini memiliki beberapa pengertian sebagai berikut.

  1. Sesuatu yang biasanya adalah tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu.
  2. Kata, tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti, kualitas, abstraksi, gagasan, objek.
  3. Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.
  4. Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering dilawankan dengan tanda alamiah.

2. Jenis

Karya Seni rupa sangat beraneka ragam. Walaupun demikian karya yang beraneka ragam ini dapat dikelompokan atau dikategorian sesuai dengan jenisnya berdasarkan kesamaan karakteristik yang dimilikinya. Pengelompokan karya seni rupa berdasarkan jenisnya ini tidak bersifat kaku, tetapi lebih cenderung untuk kepentingan mempelajari atau mengapresiasinya. Pengelompokan jenis karya seni rupa ini dapat dilakukan berdasarkan teknik pembuatan dan perwujudannya, bahan dan medium, objek, tema, isi pesan, gaya pengungkapan, dan sebagainya. Beberapa teknik dalam Seni Rupa Tiga Dimensi antara lain sebagai berikut.

  1. Teknik Pahat, Yaitu Mengurangi bahan menggunakan alat pahat. misalnya membuat patung dan telief dengan bahan dasar kayu dan batu.
  2. Teknik Butsir, Yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. misalnya,mebuat keramik dengan bahan dasar tanah liat
  3. Teknik Cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adinan berupa seme, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentu yang diinginkan. misalnya, membuat patung
  4. Teknik Las, yaitu membuat karya seni dengan cara mengunakan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam.
  5. Teknik cetak,  yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen

Beberapa teknik dalam Seni Rupa Dua Dimensi antara lain sebagai berikut.

  1. Linear; cara menggambar dengan teknik menutup obyek dengan garis.
  2. Blok; menutup obyek lukis dengan satu warna.
  3. Arsir; menutup obyek lukis dengan pulasan garis sejajar atau menylang.
  4. Dusel; membuat gelap atau terang obyek lukis dengan goresan miring, menggunakan pensil.
  5. Pointilis: menghitamkan obyek lukis dengan titik-titik.
  6. Aquarel; menggunakan sapuan tipis cat air.
  7. Plakat; menggunaklan sapuan tebal dengan cat minyak.
Beberapa teknik dalam seni grafis antara lain
  1. Cetak Saring [Silkscreen]. Cetak saring merupakan salah satu teknik mencetak yang umum dikenal orang dengan nama sablon.
  2. Cetak Tinggi [Cetak Timbul]. Cetak tinggi atau cetak timbul adalah cara membuat acuan cetak dengan membentuk gambar pada permukaan media cetak secara timbul. 
  3. Cetak Datar [Lithography]. Lithography berasal dari bahasa Yunani, yaitu lithos [batu] dan graphien [menulis]. Lithography merupakan seni grafis cetak datar dengan menggunakan acuan cetak dari lempengan batu kapur. 
  4. Cetak Dalam. Teknik cetak dalam adalah salah satu teknik seni grafis dengan menggunakan acuan cetak dari logam tembaga. Teknik pembuatan cetak dalam yaitu dengan ditoreh atau digores langsung.
  5. Cetak Foto atau Fotografi. Cetak foto atau fotografi adalah seni grafis yang proses pembuatannya melalui pemotretan dengan kamera, pencucian film, dan pencetakan gambar foto.

3. Fungsi

Jenis karya seni rupa pada dasarnya dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya. Dengan memahami pengkategorian karya berdasarkan fungsinya memudahkan melakukan apresiasi dan kritik terhadap karya seni rupa tersebut. Berdasarkan fungsinya karya seni rupa dikelompokkan menjadi karya seni murni dan karya seni terapan.

  1. Seni rupa murni [Fine Art]. Seni rupa murni tercipta dengan bebas tanpa mempertimbankan segi fungsi atau kegunaanya.Seni rupa ini sering disebut seni bebas [fine art]. Artinya pencipta bebas mengespirasikan isi hati atau ide dengan tidak memikirkan segi praktisnya. Jenis seni rupa ini banyak terdapat pada seni lukis dan seni patung. 
  2. Seni rupa terapan [Applied Art]. Seni rupa terapan adalah seni rupa yang tercipta untuk digunakan. Seni rupa jenis ini banyak terdapat pada kehidupan sehari-hari. Contohnya bangunan rumah yang indah, gelas minum yang cantik, mobil mewah, dan lain-lain.

4. Nilai Estetis

Nilai estetis secara umum dapat dimaknai sebagai nilai keindahan dari sebuah karya seni rupa. Nilai estetis atau nilai keindahan ini dilihat berdasarkan unsur-unsur rupa yang terdapat pada sebuah karya seni dan prinsip-prinsip penataanya. Unsur-unsur sebuah karya seni rupa misalnya warna, bangun, bidang, tekstur, garis, dan sebagainya.

Secara umum untuk mengapresiasi karya seni kamu diharapkan memahami dahulu seluk-beluk karya seni serta menjadi sensitif [peka] terhadap segi-segi estetikanya. Dengan mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi-segi estetiknya seseorang diharapkan mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya [Soedarso, 1990]. Berikut ini beberapa contoh karya seni rupa berdasarkan simbol, jenis, fungsi, dan estetis.

GambarAspek yang DiamatiUraian Hasil Pengamatan

SimbolManusia sebagai mahluk sosial senantiasa berhubungan dengan sesamanya.
JenisKarya seni rupa patung teknik cetak [casting]
FungsiSeni rupa tiga dimensi murni
Nilai EstetisBentuk fisik baik proporsi maupun gerak

SimbolMengungkapkan sebuah proses pencarian eksitensi jati diri manusia serbagaimana layaknya sang Brahmana pengembara.
JenisSeni rupa dua dimensi teknik pakat [cat minyak]
FungsiSeni rupa dua dimensi murni
Nilai EstetisKisah perjalanan spiritual dalam gaya Surrrealisme dekoratif yang sarat dengan imaji. 

SimbolSimbol dari bentuk dasar lingkaran besi yang mempunyai esensi sebuah proses pencarian jati diri yang kuat tiada henti.
JenisSeni tiga dimensi teknik cor
FungsiSeni rupa tiga dimensi murni
Nilai EstetisWarna yang berupa pamor gurat-gurat pijar api merujuk motif alam dengan sifat yang keras dan dramatis.

SimbolMelambangkan keagungan anugerah Yang Maha Esa
JenisSeni rupa dua dimensi teknik plakat
FungsiSeni rupa dua dimensi murni
Nilai EstetisPerpaduan warna dan bentuk yang sangat menarik 

SimbolKeragaman mewujudkan keatuan yang utuh
JenisSeni rupa dua dimensi grafis teknik cetak digital
FungsiSeni rupa dua dimensi murni
Nilai EstetisPerpaduan warna dan bentuk yang sangat menarik

SimbolDalam karya ini seorang wanita yang memakai rok dan bersepatu, serta anak-anak yang juga memakai rok menjadi kontras sekaligus sebagai simbol perubahan zaman.
JenisSeni rupa dua dimensi teknik cukil kayu
FungsiSeni rupa dua dimensi murni
Nilai EstetisPencahayaan, dan detail bentuk-bentuknya telah mencapai keunggulan, sehingga karya seni grafis yang realistik ini terasa hidup.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 7:38 PM

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề