Yang berperan sebagai penghasil gamet jantan atau sperma pada tumbuhan paku maupun lumut disebut

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Anteridium" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Anteridium atau anterida [jamak: anteridia] adalah struktur organ reproduksi jantan yang bersifat haploid. Struktur tersebut di dalamnya memproduksi gamet yang disebut anterozoid atau sperma. Anteridium terdapat pada fase gametofit dalam sebuah siklus hidup seperti pada bryophyta, paku-pakuan, serta pada Psilotopsida. Beberapa alga dan fungi, seperti misalnya ascomycota dan Oomycetes, juga memiliki anteridia dalam tahap reproduksinya.

Anatomi dari antheridium yang terdiri atas batang basal, lapisan pelindung steril dan spermatid

Anteridium biasanya terdiri atas sel-sel steril dan jaringan spermatogen [seksual]. Sel steril tersebut bisa berupa sel-sel yang menyelimuti jaringan spermatogen, baik itu sebagai pelindung maupun sebagai struktur penyangga. Di dalam spermatogen akan dihasilan spermatid melalui proses mitosis. Pada bryophyta, anteridium terletak dibagian ujung struktur penyangga yang disebut anteridiofor. Fungsi anteridiofor selain sebagai penyangga, juga memudahkan penyebaran sel-sel gamet untuk proses reproduksi.

Umumnya pada gymnospermae dan semua angiospermae, gametofit jantan berevolusi menjadi serbuk sari dan anteridianya menjadi sel tunggal terletak dalam serbuk sari. Ketika terjadi polinasi, serbuk sari akan berkecambah dan akan menghantarkan sel di dalamnya yang membelah menjadi dua gamet menuju sel telur dalam ovari.

Pasangan anteridium adalah arkegonium yang merupakan organ reproduksi betina.

  •  

    Oogonium [yang lebih besar] dan anteridium [dengan pusat merah] dari alga Chara, diproduksi di batang tanaman

  •  

    Pandangan diperbesar dari anteridia yang sedang berkembang pada Hypnum cupressiforme

  •  

    "Bunga lumut": Setiap tunas memiliki sekelompok antera, yaitu, androecium.

  •  

    Sperma lumut hati Marchantia polymorpha diproduksi di permukaan atas anteridiofor.

  • [Inggris] C.Michael Hogan. 2010. Fern. Encyclopedia of Earth. National council for Science and the Environment. Washington, DC

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anteridium&oldid=18627808"

Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.
Cari sumber: "Tumbuhan lumut" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR
[Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini]

Untuk halaman disambiguasi, lihat Lumut.

Tumbuhan lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil yang termasuk dalam Bryophytina[butuh rujukan] [dari bahasa Yunani bryum, "lumut"].

Tumbuhan lumut

Bryophytes


TaksonomiSuperdomainBiotaSuperkerajaanEukaryotaKerajaanPlantaeSubkerajaanViridiplantaeInfrakerajaanStreptophytaSuperdivisiEmbryophytaSuperfilumBryophytes

Tumbuhan lumut dengan sporofit muda

Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati. Kelompok tumbuhan ini juga belum memiliki pembuluh sejati. Alih-alih akar, organ penyerap haranya adalah rizoid [harafiah: "serupa akar"]. Daun tumbuhan lumut dapat berfotosintesis. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain dan tumbuhan yang lainnya.

Dalam bahasa sehari-hari, istilah "lumut" dapat merujuk pada beberapa divisio. Klasifikasi lama pun menggabungkan pula lumut hati dan lumut tanduk ke dalam Bryophyta, sehingga di dalam Bryophyta terangkum lumut tanduk, lumut hati, dan lumut sejati [Musci]. Namun, perkembangan dalam taksonomi tumbuhan menunjukkan bahwa penggabungan ini parafiletik, sehingga diputuskan untuk memisahkan lumut hati dan lumut tanduk ke luar dari Bryophyta. Di dunia terdapat sekitar 4.000 spesies tumbuhan lumut [termasuk lumut hati], 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia.[1] Kebun Raya Cibodas di Jawa Barat memiliki "taman lumut" yang mengoleksi berbagai tumbuhan lumut dan lumut hati dari berbagai wilayah di Indonesia dan dunia.

 

Pergiliran keturunan tumbuhan lumut

Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya. Apa yang dikenal orang sebagai tumbuhan lumut merupakan tahap gametofit [tumbuhan penghasil gamet] yang haploid [x = n]. Dengan demikian, terdapat tumbuhan lumut jantan dan betina karena satu tumbuhan tidak dapat menghasilkan dua sel kelamin sekaligus.

Sel-sel kelamin jantan [sel sperma] dihasilkan dari anteridium dan sel-sel kelamin betina [sel telur atau ovum] terletak di dalam arkegonium. Kedua organ penghasil sel kelamin ini terletak di bagian puncak dari tumbuhan. Anteridium yang masak akan melepas sel-sel sperma. Sel-sel sperma berenang [pembuahan terjadi apabila kondisi lingkungan basah] menuju arkegonium untuk membuahi ovum.

Ovum yang terbuahi akan tumbuh menjadi sporofit yang tidak mandiri karena hidupnya disokong oleh gametofit. Sporofit ini diploid [x = 2n] dan berusia pendek [3-6 bulan untuk mencapai tahap kemasakan]. Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporogonium pada bagian ujung. Sporogonium berisi spora haploid yang dibentuk melalui meiosis. Sporogonium masak akan melepaskan spora. Spora tumbuh menjadi suatu berkas-berkas yang disebut protonema. Berkas-berkas ini tumbuh meluas dan pada tahap tertentu akan menumbuhkan gametofit baru.

Tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan air [karena sifat selnya yang menyerupai spons], dan sebagai penyerap polutan.

Tumbuhan ini juga dikenal sebagai tumbuhan perintis, mampu hidup di lingkungan yang kurang disukai tumbuhan pada umumnya.

Beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang. Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata.

Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air pada musim kemarau.

  1. ^ The Jakarta Post, August 01, 2007, diakses 2 Agustus 2007 [log in][pranala nonaktif permanen]

Wikispecies mempunyai informasi mengenai Bryophyta.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tumbuhan_lumut&oldid=20866456"

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề