Yang termasuk kategori lari jarak pendek adalah

Lari merupakan jenis olahraga dengan langkah kaki yang cepat sehingga membuat tubuh serasa melayang. Hal ini disebabkan karena hanya satu kaki saja yang menapak tanah. Olahraga lari juga termasuk olahraga yang mudah dan murah. Hanya dengan berbekal sepatu lari yang nyaman dan tepat, Anda bisa melakukan olahraga ini baik di dalam maupun di luar rumah. Namun, untuk menjadi pelari handal, tentunya dibutuhkan skill dan pengetahuan yang mumpuni, termasuk mengetahui macam-macam lari.

Olahraga lari sendiri terbagi menjadi dua kategori, yaitu lari sebagai cabang olahraga atletik dan lari sebagai rutinitas biasa. Dua kategori tersebut terbagi menjadi macam-macam lari lainnya dengan karakteristiknya masing-masing. Kira-kira, apa saja macamnya dan bagaimana cara membedakannya?

Manfaat Olahraga Lari

Olahraga lari bisa dilakukan di mana saja, kapan pun, dan oleh siapa pun. Bila dilakukan secara rutin, aktivitas ini dapat menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, sebelum mengetahui apa saja macam-macam lari, ada baiknya Anda mengenal manfaat olahraga ini bagi tubuh Anda terlebih dahulu.\

1. Kurangi Stres

Agar lebih menyenangkan, olahraga lari sebaiknya dilakukan di luar ruangan dan di waktu yang tepat, seperti pagi atau sore hari. Pemandangan dan udara sejuk yang Anda nikmati selagi berlari di luar dapat membantu memperbaiki suasana hati. Aktivitas ini juga mampu meningkatkan produksi hormon endorfin sehingga Anda dapat terhindar dari stres.

2. Sehatkan Jantung

Ketika berlari, detak jantung akan meningkat untuk menjaga kesehatannya. Berlari juga dapat membantu melancarkan peredaran darah sekaligus meningkatkan kinerja hormon agar otot jantung bekerja lebih optimal.

3. Jaga Kesehatan Tulang dan Lutut

Sebagai bagian yang penting dalam organ tubuh manusia, menjaga kesehatan tulang sangatlah penting. Salah satunya adalah dengan rutin berlari. Lari juga dapat mencegah osteoporosis atau pengeroposan tulang. Dengan rutin berolahraga lari, tulang akan menjadi lebih kuat, khususnya pada area lutut.

4. Badan Menjadi Lebih Ideal

Sama seperti jenis olahraga lainnya, lari juga dapat membantu Anda memiliki badan yang ideal. Itu sebabnya jenis olahraga ini baik dilakukan bila Anda sedang melakukan program penurunan berat badan. Pasalnya, kalori yang dibakar saat melakukan olahraga lari pun cukup besar. Namun, pastikan Anda melakukan olahraga ini secara rutin untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Macam-macam Olahraga Lari

Bila dilihat sebagai cabang olahraga atletik, lari terbagi menjadi enam macam berikut ini.

1. Lari Sprint

Lari sprint merupakan salah satu macam olahraga lari dalam kategori lari jarak pendek karena hanya ditempuh maksimal 100 meter saja. Sprint tidak membutuhkan terlalu banyak tenaga dan sering dipraktikkan dalam kegiatan olahraga di sekolah.

2. Lari Jarak Pendek

Lari ini ditempuh dengan jarak 100–400 meter. Lari jarak pendek memerlukan kecepatan maksimal sehingga membutuhkan stamina dan tenaga maksimal pula.

3. Lari Jarak Menengah

Salah satu macam olahraga lari atletik ini memiliki jarak tempuh 800–1.500 meter. Teknik lari jarak menengah tidak hanya membutuhkan kecepatan, tapi juga daya tahan tubuh dan stamina yang baik.

4. Lari Jarak Jauh [Maraton]

Lari maraton merupakan lari atletik dengan jarak tempuh paling panjang, yaitu lebih dari 10.000 meter. Oleh karena itu, peserta lari maraton membutuhkan persiapan yang matang sebelum melakukannya. Persiapan tersebut dapat menurunkan risiko cedera, dehidrasi, dan rasa lelah luar biasa bagi peserta lari maraton.   

5. Lari Gawang

Lari gawang termasuk dalam kategori lari pendek. Lari gawang mengharuskan pelari melewati gawang dalam jumlah dan ketinggian tertentu. Cabang lari ini terbagi jadi tiga nomor, yaitu 100 meter putri, 110 meter putra, dan 400 meter.

6. Lari Estafet

Disebut juga lari sambung, lari estafet ini sering dipertandingkan dengan melibatkan sejumlah tim. Masing-masing tim berisi empat pelari yang membawa tongkat estafet yang harus dipindahkan dari satu pelari ke pelari lainnya sampai mencapai garis finis. Lari ini ditempuh dalam dua jarak, yaitu 4x100 meter dan 4x400 meter.

Selain macam-macam lari atletik di atas, terdapat juga olahraga lari yang dilakukan sebagai rutinitas, antara lainnya sebagai berikut.

7. Recovery Run

Sesuai namanya, lari ini dilakukan sebagai latihan pemulihan setelah tubuh kelelahan akibat aktivitas berat. Lari pemulihan dilakukan dalam jarak pendek dengan tingkat kecepatan yang rendah.

8. Base Run

Lari dasar atau base run tidak membutuhkan jarak jauh. Lari dasar dilakukan dengan kecepatan yang membuat Anda nyaman. Meski terdengar sepele, lari ini memiliki manfaat untuk menjaga daya tahan tubuh asalkan dilakukan secara rutin.

9. Long Run

Disebut sebagai lari jangka panjang, long run mampu menghabiskan waktu yang lama sehingga tubuh Anda merasa lelah. Jarak tempuhnya sendiri tergantung dari kondisi tubuh orang yang melakukannya.

10. Progression Run

Dalam progression run, awalnya Anda berlari dengan kecepatan yang nyaman lalu menjadi lebih cepat seiring berjalannya waktu. Lari macam ini ini lebih sulit jika dibandingkan dengan base run.

11. Fartlek

Diambil dari bahasa Swedia yang berarti “permainan cepat”, lari fartlek ini menggabungkan base run dengan jarak dan kecepatan yang bervariasi. Fartlek dapat melatih tubuh agar tidak mudah lelah saat melakukan olahraga lari dengan kecepatan lebih tinggi.

12. Hill Repeats

Dalam hill repeats, Anda harus berlari ke atas bukit dengan cepat lalu turun kembali. Kegiatan ini dilakukan secara berulang, tergantung dari pengalaman dan kondisi fisik pelakunya.

13. Tempo Run

Dalam lari ini, Anda perlu berlari cepat dalam kurun waktu tertentu, biasanya 1 jam untuk pelari profesional dan 20 menit untuk pemula. Lari bertempo juga dapat membantu meningkatkan kecepatan sebelum menghadapi lari jarak jauh.

14. Jogging

Jogging dilakukan dengan langkah pendek dan tidak memerlukan tenaga yang terlalu tinggi. Itu sebabnya jogging tidak mengutamakan kecepatan, tetapi penting bagi Anda untuk melakukan lari kecil dengan teratur.

15. Interval Run

Interval run Merupakan kombinasi lari pelan dan cepat, misalnya jogging dan recovery run, untuk meningkatkan kemampuan lari dan ketahanan tubuh secara menyeluruh. Lari macam ini bisa berlangsung singkat atau lama, tergantung dari kebutuhan pelari.

Itulah manfaat dan macam-macam lari yang dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Agar aktivitas lari Anda tidak terganggu, pastikan Anda mengonsumsi Anlene 2x sehari. Kombinasi formula PLUS seperti kalsium, kalium, protein, dan kolagen mampu menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot. Anda tentunya akan lebih aktif dan bebas bergerak ketika melakukan aktivitas olahraga, termasuk lari.   

Referensi:

//klikasuransiku.com/detailArt/id=171/cat=2

//hellosehat.com/kebugaran/kardio/jenis-olahraga-lari/

//www.sehatq.com/artikel/mengenal-5-cabang-olahraga-lari-dalam-atletik

//www.bola.com/ragam/read/4688171/macam-macam-lari-dalam-olahraga-atletik-yang-perlu-diketahui

//www.garudaprint.com/olahraga/macam-macam-lari/

Ilustrasi Lari - Olahraga [Foto: Unsplashcom/ Jonathan Chng]

Bola.com, Jakarta - Ada beberapa teknik start lari jarak pendek. Lari jarak pendek atau sering disebut lari sprint merupakan satu di antara nomor lari cepat dalam cabang olahraga atletik.

Jenis lari tersebut sudah dilombakan sejak ribuan tahun lalu oleh bangsa Yunani. Ada bermacam-macam lari jarak pendek.

Macam-macam lari jarak pendek dibedakan sesuai jarak tempuh, seperti 100 meter, 200 meter hingga 400 meter.

Meski jarak yang ditempuh terbilang pendek, teknik berlari tetap harus diperhatikan. Selain kecepatan, cara atau teknik dalam berlari juga menjadi satu di antara pertimbangan.

Satu di antara teknik yang perlu diperhatikan ialah start. Dalam lari jarak pendek ada tiga jenis teknik start yang biasa digunakan.

Penting untuk mengetahui dan memahami teknik start dalam lari jarak pendek. Apa saja teknik start dalam lari jarak pendek?

Berikut ini Bola.com tampilkan, macam-macam teknik start lari jarak pendek, seperti dikutip dari Markijar, Senin [3/8/2020].

Ilustrasi lari. [Ilustrasi: Pexels.com]

Start pendek diawali dengan berdiri tegak dengan kedua kaki rapat. Kemudian, kedua tangan berada di samping badan. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut:

1. Ambil ancang-ancang dengan posisi kaki kiri [kaki yang terkuat] diletakkan di depan dan ditekuk.

2. Posisikan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kaki kiri dan beri jarak sekitar satu kepal.

3. Posisikan kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan empat jari lainnya merapat atau seperti membentuk huruf V.

4. Luruskan lengan kedua tangan dan fokuskan pandangan ke depan.

5. Angkat panggul hingga posisinya lebih tinggi dari pundak.

6. Lalu, tolak balok sekuat mungkin dengan kaki belakang. Mulailah berlari saat tanda sudah dimulai sudah dibunyikan.

Ilustrasi lari. [iStockphoto]

Seperti halnya start pendek, gerakan awal start menengah juga sama, yakni berdiri tegak lurus, kedua tangan berada di samping, dan fokuskan pandangan ke depan. Untuk cara melakukannya adalah sebagai berikut:

1. Ambil ancang-ancang posisi kaki kiri [kaki yang terkuat] diletakkan di depan dan ditekuk.

2. Posisikan lutut kaki kanan di sebelah kanan tumit kaki kiri dan beri jarak sekitar satu kepal lebih.

3. Kemudian, letakkan kedua tangan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan empat jari lainnya merapat atau membentuk huruf V.

4. Luruskan lengan kedua tangan dan fokuskan pandangan ke depan.

5. Angkat panggul hingga posisinya lebih tinggi dari pundak.

6. Lalu tolak balok sekuat mungkin dengan kaki belakang. Mulailah berlari saat tanda sudah dimulai sudah dibunyikan.

Ilustrasi lari. Sumber foto: unsplash.com/Nicolas Hoizey.

Start panjang atau long start diawali dengan berdiri tegak, kedua tangan berada di samping badan, dan kaki dirapatkan. Cara melakukan start panjang adalah sebagai berikut:

1. Pertama, ambilah ancang-ancang dengan posisi kaki kiri [kaki yang terkuat] diletakkan di depan lutut kaki kanan dan ditekuk.

2. Terus posisikan lutut kaki kanan pada bagian belakang kaki kiri dan beri jarak sekitar satu kepal lebih.

3.  Kemudian, letakkan kedua tangan di belakang garis start dengan ibu jari terpisah dan empat jari lainnya merapat.

4. Luruskan lengan kedua tangan dan fokuskan pandangan ke depan.

5. Angkat panggul hingga posisinya lebih tinggi dari pundak.

7. Saat akan mulai berlari tolak balok sekuat mungkin dengan kaki belakang.

Sumber: Markijar

Berita video highlights flashback leg I babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 antara Real Madrid melawan Manchester City yang berakhir dengan skor 1-2 di Santiago Bernabeu pada 26 Februari 2020.

tirto.id - Lari jarak pendek atau sprint adalah cabang olahraga atletik tertua di dunia. Perlombaan lari pun merupakan salah satu kompetisi paling sederhana dibandingkan olahraga-olahraga lainnya.

Tidak ada tim. Tidak butuh peralatan khusus. Untuk mengadakan perlombaan, setidaknya satu atlet lari melawan satu kompetitor yang menantangnya. Sangat sederhana.

Atlet pelari jarak pendek dikenal dengan nama sprinter. Kendati tergolong sederhana, namun ada teknik-teknik khusus untuk memaksimalkan kecepatan lari. Teknik dalam lari jarak pendek terdiri dari tiga teknik, yaitu teknik start, teknik lari, dan teknik finish. Untuk melihat detail teknik dalam lari jarak pendek, klik di sini.

Dari sejarahnya, olahraga lari jarak pendek sudah dilagakan sejak 776 SM dalam Olimpiade Kuno [The Ancient Olympic Games]. Ia menjadi salah satu kompetisi andalan dalam cabang olahraga atletik. Di Indonesia, organisasi yang menaungi cabang olahraga lari jarak pendek adalah Persatuan Atletik Seluruh Indonesia [PASI].

Pemegang rekor pelari jarak pendek dunia adalah adalah Usain Bolt yang menorehkan catatan waktu 9,58 detik dalam sprint 100 meter. Rekor dunia ini ia pecahkan dalam Kejuaraan Dunia Atletik pada 2009 di Berlin, Jerman.

Di Indonesia sendiri, rekor lari jarak pendek 100 meter dipegang oleh Lalu Muhammad Zohri yang mencatat waktu 10,03 detik. Rekor ini ditorehkan Zohri dalam kompetisi Seiko Golden Grand Prix di Osaka, Jepang pada 2019.

Jarak Lari Sprint atau Lari Jarak Pendek

Dalam cabang atletik nomor lari jarak pendek, terdapat tiga kategori jarak sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Jasmani [2016] yang ditulis Irwansyah. Tiga kategori panjang lintasan lari jarak pendek itu adalah sebagai berikut:

1. Lari jarak 100 meter untuk putra dan putri [Lari Jarak Pendek Kategori Pendek atau Short Sprint]

2. Lari jarak 200 meter untuk putra dan putri [Lari Jarak Pendek Kategori Menengah atau Medium Sprint]

3. Lari jarak 400 meter untuk putra dan putri [Lari Jarak Pendek Kategori Panjang atau Long sprint].

Dalam kompetisi lari jarak pendek resmi, fasilitas olahraga sprint adalah tempat start [start block], sepatu khusus untuk lari sprint [biasanya terdapat 6 buah paku atau spike pada sepatu itu], lintasan lari, dan suara tembakan pistol untuk aba-aba memulai lari.

Teknik Dasar Lari Jarak Pendek saat Start, Berlari, dan Finis

Merujuk Modul Penjaskes SMA [2020] terbitan Kemdikbud, pelari jarak pendek dituntut memiliki kecepatan reaksi, efisiensi gerak, kemampuan mempertahankan kecepatan lari, dan tentu saja penguasaan teknik yang mumpuni.

Ada 3 teknik dasar lari cepat jarak pendek yang perlu dikuasai oleh setiap atlet salah satu nomor cabang atletik ini. Penjelasan mengenai 3 jenis teknik dasar lari jarak pendek itu adalah sebagai berikut.

1. Teknik Start

Penguasaan teknik start sangat penting guna menjaga pola saat lari. Faktor yang memengaruhi keberhasilan start seorang pelari terletak pada momen pertolakan saat aba-aba lari dimulai. Lari cepat jarak pendek dimulai dengan start jongkok atau crouching start, dengan tahapan berikut:

  • Mula-mula, pelari memasuki fase bersedia dan meletakkan kaki terkuat di starting block.
  • Lalu ambil sikap berlutut dengan salah satu lutut menyentuh lintasan.
  • Tangan di belakang garis start, posisi ibu jari dan jari-jari menempel lintasan membentuk huruf V terbalik.
  • Mata memandang ke garis start.
  • Saat mendengar aba-aba siap, pelari ambil napas dalam.
  • Lalu disusul mengangkat panggul hingga lebih tinggi dari bahu.
  • Panggul yang terangkat juga diikuti oleh naiknya lutut dari permukaan lintasan.
  • Posisi kepala tetap rendah dengan leher kendor.
  • Pandangan tetap ke bawah mengarah pada garis start.
  • Beban tubuh menumpu pada kedua lengan yang berada pada posisi lurus.
  • Lalu, pelari harus memusatkan konsentrasi kepada suara pistol untuk beralih kepada fase berikutnya.
  • Fase selanjutnya adalah melakukan tolakan.
  • Pelari mengayunkan salah satu tangan ke depan dan tangan lainnya diayunkan ke belakang dengan kuat.
  • Lakukan tolakan dengan mendorong kaki pada starting block untuk meluncurkan beban tubuh ke depan.
  • Lantas, secepat mungkin ambil sikap melangkah dan kemudian berlari dengan kecepatan penuh.

2. Teknik Gerakan Lari

Untuk memenangkan sebuah pertandingan lari jarak pendek, seorang pelari harus mempunyai keseimbangan dan koordinasi gerak kaki yang baik. Tujuannya agar bisa mempertahankan kecepatan lari.

Selain itu, pelari juga harus menguasai teknik gerakan lari dengan tahapan berikut ini:

  • Saat melakukan tolakan, angkat lutut setinggi panggul.
  • Buat langkah lebar dengan cara mengayunkan tungkai bawah ke depan.
  • Badan dicondongkan ke depan dengan sudut lutut berkisar di antara 25 sampai 30 derajat.
  • Posisikan lengan di samping dengan siku ditekuk guna membentuk sudut 90 derajat.
  • Telapak tangan mengepal, tapi dengan rileks.
  • Pada saat yang sama, punggung harus tegak lurus dengan kepala yang memandang ke depan.

3. Teknik Memasuki Garis Finis

Pemenang pertandingan lari ditentukan berdasarkan kecepatan menyentuh garis finis. Oleh sebab itu, pelari juga harus menguasai teknik memasuki garis finis yang sangat berguna ketika jarak antar-pelari terpaut sedikit.

Adapun teknik memasuki garis finis dilakukan dengan cara berikut:

  • Saat mendekati garis finis, terus berlari tanpa mengubah kecepatan maupun arah.
  • Kemudian, badan dicondongkan ke depan dan kedua tangan diayunkan ke belakang.
  • Tepat sebelum menyentuh garis finis, sorongkan dada ke depan.
  • Kemudian diikuti dengan mengayunkan tangan ke depan.
  • Ayunan tangan itu akan membuat bahu ikut maju.

Baca juga artikel terkait OLAHRAGA LARI atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
[tirto.id - hdi/add]

Penulis: Abdul Hadi Editor: Addi M Idhom Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề