Allah menciftakan apa yang ada dilangit dan di bumi tidak ada yang sia sia Hal ini di jelaskan dalam suroh?

Dalam menjalani kehidupan di dunia kita memiliki undang-undang dan aturan, dan dibelakang itu semua ada tujuan yang dimana setiap tujuan pasti ada hikmah. Begitu pula dengan hakikat dan tujuan penciptaan manusia. Allah SWT. Telah menjelaskan dalam Al-Qur’an surat Ad-Zariyat yang berbunyi :

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya beribadah [mengabdi] kepada-Ku.” [QS. Ad-Zariyat :56].

Allah SWT. Juga telah menggambarkan proses penciptaan manusia secara rinci dalam QS. Al-Mu’minun ayat 12-14, yang dimana hal tersebut juga dijelaskan dalam ilmu sains. Dalam sains, manusia adalah makhluk yang tubuhnya terdiri dari sel, yakni bagian terkecil dari makhluk hidup. Disamping kedahsyatan penciptaan manusia dan struktur yang ada dalam tubuhnya, manusia juga dianugerahi beberapa kelebihan seperti akal pikiran dan hawa nafsu. Ketika manusia keluar dari rahim dan hadir ke dalam kehidupan ini, Allah SWT. Telah menetapkan takdirnya yang lazim kita dengar dengan sebutan Qada’& Qadar Allah.

iqt.unida.gontor.ac.id

Seorang hamba Allah yang beriman, tentu akan memandang kehidupan ini dengan cermat, ia akan merasakan dengan penuh keyakinan tentang adanya tuhan yang berkuasa mengatur dan Maha bijaksana. Yang menciptakan segala sesuatu dengan kadar yang tepat. Dan segala sesuatu yang ada di dunia tidak akan terlewat dengan ketentuannya. Jadi, segala sesuatu yang Allah ciptakan, baik dilangit maupun di bumi pasti ada tujuan dan hikmahnya. Tidak  ada yang sia-sia, bahkan seekor nyamuk pun tidak diciptakan sia-sia. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah surat Al-Mukminun ayat 115 yang artinya :

“maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main-main [saja], dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?”. [QS. Al-Mukminun :115].

Telah dijelaskan bahwa Allah SWT. Tidak menciptakan kita secara main-main atau sia-sia dan pada akhirnya kita semua pasti akan kembali kepada-Nya. Jadi, dalam tulisan ini akan membahas 2 tujuan utama penciptaan manusia.

Mengilmui tentang Allah

Allah SWT. Berfirman :

“Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatum dan sesungguhnya Ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu”.

 Allah telah menjelaskan tentang penciptaan langit dan bumi agar manusia mengetahui tentang ke Maha Kuasaan-Nya, bahwa Allah lah yang memiliki jagad raya ini, Allah lah berhak disembah dan mengatur segala hal yang ada di dunia ini. tidak ada satupun yang teluput dari ilmu dan pengawasan Allah, karena ilmu Allah meliputi segala sesuatu.

Untuk beribadah kepada Allah semata

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa Allah SWT. Tidak menciptakan manusia dan selain untuk beribadah kepadanya. Ini mengisyaratkan pentingnya tauhid, karena tauhid adalah bentuk ibadah yang paling agung. Untuk segala hal dan kejadian yang ada dalam hidup, hendaklah kita kembalikan kepada Allah sepenuhnya.

Meskipun demikian, masih ada banyak hal lagi hikmah dan tujuan dari penciptaan manusia itu sendiri. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia tapi tak luput juga dari kelemahan. Kita adalah orang-orang terpilih yang di lahirkan ke dunia. Karena sebelum dilahirkan pun kita telah menjadi pemenang, ketika kita berlomba-loma dengan ribuan sperma lainnya untuk berebut masuk kedalam rahim ibu. Dan ketika dilahirkan kedunia-pun kita harus tetap menjadi pemenang. Jangan menjadi pecundang yang selalu mengeluhkan kehidupan.

Everything need struggle, meskipun tujuan utama dari hidup adalah untuk akhirat, tapi kita tidak bisa meninggalkan lmu-ilmu dunia. Ilmu akhirat memang wajib dipelajari sebagai bekal untuk bertemu Ilahi dan ilmu dunia juga sebagai panduan untuk menjalani kehidupan yang baik.

Jika kau tak keras kepada dunia, maka dunia akan keras kepadamu ! semoga tulisan singkat ini bisa menjadi motivasi bagi kita untuk tetap semngat mencari ilmu dan mengamalkan ilmu yang telah di dapatkan, dengan tetap semangat mencari ilmu dan mengamalkan ilmu yang telah di dapatkan, dengan tetap berusaha keras dan tak lupa berdoa kepada Allah SWT.

Oleh: Nadia Salsabila Munawwarah

Merdeka.com - Pada dasarnya Islam memandang manusia dan kemanusiaan secara positif. Menurut Islam manusia berasal dari satu asal yaitu dari Adam dan Hawa.

Manusia merupakan makhluk Allah SWT dalam sebaik-baik bentuk. Di samping itu manusia dibekali dengan ilmu dan akal serta kemauan, dengan demikian dia punya kapasitas sebagai khalifah Allah di muka bumi. Maka dari itu semua ciptaan Allah di langit dan bumi adalah untuk manusia.

Setelah Allah menciptakan manusia pertama dari tanah selanjutnya Dia menciptakan manusia setelah Adam dari saripati tanah, lalu berubah menjadi air mani yang disimpan di rahim, lalu air mani berubah menjadi segumpal daging, terus menjadi tulang-belulang, lalu tulang belulang itu dibungkus dengan daging, akhirnya Allah menjadikannya sebagai makhluk.

Dalam ayat 37-39 surat al-Qiyamah Allah menegaskan bahwa Dia menciptakan manusia dari tanah dan dari air mani yang hina, kemudian meniupkan roh ke dalam tubuh manusia, lantas menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati.

Tujuan penciptaan manusia tentu bukan sebuah kesia-siaan. Sebagai makhluk yang diciptakan paling sempurna dibanding makhluk lain, sudah semestinya manusia mengetahui tujuan penciptaan manusia yang diharapkan membuat manusia jadi jauh lebih bisa bersyukur.

Berikut ini informasi mengenai tujuan manusia diciptakan menurut Islam, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan jurnal.ar-raniry.ac.id.

2 dari 5 halaman

Tujuan manusia diciptakan menurut Islam yang pertama adalah sebagai pengurus bumi dan seisinya. Khalifah adalah hamba Allah yang ditugaskan untuk menjaga ke- maslahatan dan kesejahteraan dunia. Hal ini tertuang dalam ayat Al Qur'an yang berbunyi:

” Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguh- nya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan [khalifah] di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan men- sucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Ayat 30 dari surat al-Baqarah adalah informasi bagi para malaikat bahwa Allah menciptakan khalifah [Adam dan keturunannya] di muka bumi. Manusia diberi derajat tinggi untuk mengatur, mengelola dan mengolah semua potensi yang ada dimuka bumi.
Tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah juga tertuang dalam QS. al-An’am ayat 165 yang berbunyi:

”Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian [yang lain] beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

3 dari 5 halaman

Tujuan manusia diciptakan menurut Islam berikutnya adalah agar manusia senantiasa mengetahui maha kuasanya Allah SWT. Ini meliputi pemahaman bahwa seluruh alam semesta, termasuk bumi, tata surya dan seisisnya terbentuk atas kuasa Allah SWT.

Hal tersebut telah dijelaskan dalam QS at-Thalaq: 12 yang berbunyi:

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha-Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu."

4 dari 5 halaman

Tujuan manusia diciptakan menurut Islam juga untuk mengemban amanah. Tujuan ini berupa kesanggupan manusia memikul beban taklif yang diberikan oleh Allah SWT. Tujuan penciptaan manusia ini mendidik orang-orang beriman supaya selalu memelihara amanah dan mematuhi perintah tersebut.

Hal ini sesuai dengan QS al-Ahzab ayat 72 yang berbunyi: ”Sesungguhnya kami Telah menge- mukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikulah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”

Amanah yang sudah ditetapkan tersebut agar tidak dikhianati, baik amanah dari Allah SWT dan RasulNya maupun amanah antara sesama manusia.

5 dari 5 halaman

Tujuan manusia diciptakan menurut Islam yang paling utama adalah untuk beribadah dan bertakwa pada Allah. Manusia pada umumnya diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan ayat QS.Adz Dzariyat: 56 yang berbunyi:

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” [QS. Al-Dzariyat: 56]

Telah dijelaskan dalam QS.Adz Dzariyat: 56, Allah berfirman Dia menciptakan manusia dan jin semata-mata agar mereka beribadah kepada-Nya. Allah menciptakan manusia bukan hanya untuk sekedar tidur, bekerja, makan maupun minum melainkan untuk melengkapi bumi ini dan beribadah kepada-Nya.

Menurut tafsir Ibnu Qoyyim Al Jauziyah: "bahwa tujuan Allah menciptakan kita manusia serta jin dan makhluk lainnya di bumi ini adalah untuk beribadah kepada-Nya. Allah tidak mungkin menciptakan makhluk begitu saja tanpa pelarangan atau perintah" .

Tujuan ini mendidik manusia untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. [mdk/nof]

Baca juga:
Bacaan Doa Akhir & Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443, Lengkap dengan Lafalnya
Tujuan Organisasi Muhammadiyah Beserta Sejarah Berdirinya, Menarik Diketahui
Bahas Soal Saudara yang Tidak Akur, Ini Penjelasan Ustaz Subki di Tasbih Indosiar
Potret Masjid Tertua di China, Dibangun pada Abad 8 Masehi
Mengenal Jemaah An Nadzir, dari Rambut Pirang sampai Baju Serba Hitam
Najiahu Kampung Keturunan Rasulullah di China, Cucu Nabi Jadi Gubernur Pertama

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề