Apa yang dimaksud dengan proses manajemen

Empat Kegiatan Pembentuk Proses Manajemen

Empat Kegiatan Pembentuk Proses Manajemen

Posted by Administrator on 21 Juli 2017 in Manajeman, News, SI

Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya dalam bentuk finansial, manusia, serta informasi suatu perusahaan/organisasi untuk mencapai sasarannya. Seperti yang tertuang pada definisi manajemen, terdapat empat kegiatan yang membentuk proses manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing kegiatan:

Perencanaan diperlukan untuk menetapkan apa yang harus dilakukan perusahaan dan bagaimana sebaiknya perusahaan melakukannya. Perencanaan memiliki tiga komponen yaitu menetapkan sasaran perusahaan, mengembangkan strategi untuk mencapai sasaran, dan merancang rencana-rencana taktis dan operasional untuk menjalankan strategi yang telah dikembangkan.

Pengorganisasian dibutuhkan untuk menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumber daya dan aktivitas perusahaan menjadi struktur yang logis. Tanpa pegorganisasian yang baik maka perusahaan terancam tidak beroperasi secara maksimal atau akan kalah dari pesaing.

Para manajer atau pimpinan perusahaan mempunyai wewenang untuk memberikan perintah dan meminta hasilnya. Dalam memberikan pengarahan, seorang manajer bertugas untuk memandu dan memotivasi para karyawan untuk mencapai sasaran perusahaan.

Pengawasan merupakan proses memonitor kinerja perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut mencapai sasarannya. Jika terdapat penyimpangan maka harus segera dilakukan evaluasi agar perusahaan selalu berjalan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Lihat Foto

Pixabay

Proses manajemen perusahaan


KOMPAS.com - Manajemen merupakan proses pengendalian atau pengelolaan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan.

Dalam perusahaan terdapat seorang pimpinan yang bertugas mengatur atau mengendalikan sebuah proses dalam manajemen, yaitu manajer.

Proses manajemen memuat serangkaian tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang dipimpin manajer, agar bisa meraih tujuan perusahaan.

Banyak bisnis perusahaan gagal, karena tidak bisa menerapkan proses manajemen dengan benar.

Menurut Sentot Imam Wahjono, dkk dalam buku Pengantar Manajemen [2019], ada empat proses manajemen dalam perusahaan, yaitu:

  1. Merencanakan [planning]
  2. Mengorganisasi [organizing]
  3. Memimpin [actuating, leading]
  4. Mengendalikan [controlling]

Baca juga: 6 Unsur Manajemen

Planning dilakukan oleh manajer. Proses manajemen ini mencakup upaya memikirkan rencana untuk mencapai tujuan perusahaan.

Manajer akan membuat rencana dengan berbagai metode serta tindakan. Dalam perencanaan tersebut, manajer harus memikirkan strategi dan taktik yang akurat.

Mengorganisasi [organizing]

Organizing adalah proses pengaturan serta pengalokasian tugas dan wewenang, dilakukan oleh manajer kepada karyawan atau anggota perusahaan.

Manajer akan mengatur tugas dan wewenang para karyawan, sehingga mereka dapat mencapai tujuan perusahaan.

Tanpa pengorganisasian yang baik, perusahaan tidak akan beroperasi secara maksimal atau kalah dari pesaing.

Dalam implementasi manajemen tentu tidak mudah.

Apalagi jika organisasi perusahaanya semakin kompleks, maka tentu ada banyak proses manajemen yang perlu diperhatikan dan dilakukan.

Proses manajemen ini berbentuk siklus yang dilakukan berulang-ulang. Lebih detailnya berikut penjabarannya.

Apa definisi umum proses manajemen?

Pengertian proses manajemen adalah siklus kegiatan dasar yang dilakukan berulang-ulang di dalam suatu manajemen, proses tersebut adalah: planning, organizing, implementasi, evaluasi.

Sebuah hasil tidak akan diperoleh tanpa melalui proses.

Hampir tidak ada hal yang tiba-tiba bisa kita dapatkan tanpa ada proses, tentu saja itu juga berlaku dalam manajemen.

Dalam kegiatan ini peran seorang manager sangat penting untuk memastikan setiap proses manajemen dapat berjalan dengan baik.

Apa proses manajemen menurut para ahli?

Ada proses manajemen menurut ahli, antara lain:

1. William M. Fox

Menurut William M. Fox, proses manajemen adalah:

  1. Perencanaan,
  2. Pengorganisasian,
  3. Pengendalian

2. Gulick dan Urwick

Proses manajemen menurut Gulick dan Urwick, adalah:

  1. Perencanaan,
  2. Pengorganisasian,
  3. Staffing,
  4. Pengarahan,
  5. Koordinasi,
  6. Pelaporan dan
  7. Penganggaran.

3. Henri Fayol

Management process menurut Henri Fayol, adalah:

  1. Perencanaan,
  2. Pengorganisasian,
  3. Pengendalian,
  4. Koordinasi

4. Koontz dan O’Donnell

Proses management menurut Koontz dan O’Donnell:

  1. Perencanaan,
  2. Pengorganisasian,
  3. Staffing,
  4. Pengarahan,
  5. Pengendalian

5. Ernest Dale

Manajemen proses menurut Ernest Dale:

  1. Perencanaan,
  2. Pengorganisasian,
  3. Staffing,
  4. Pengarahan,
  5. Pengendalian,
  6. Inovasi,
  7. Representasi

Apa saja proses dalam manajemen?

Gambar Siklus Proses Manajemen [Lumen Learning]

Nah dari berbagai jenis manajemen yang kita kenal semuanya tidak akan jauh dari empat proses umum dari sebuah manajemen yaitu :

  • Perencanaan dan Pengambilan Keputusan [Planning and decision making]
  • Pengorganisasian [Organizing]
  • Memimpin / Membimbing [Leading]
  • Pengendalian [Controlling]

1. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan: Penentuan Program Aksi

proses manajemen planning

Tahap pertama yang harus dan wajib dilakukan adalah planning atau perencanaan.

Planning adalah kegiatan merencanakan tujuan dan aksi yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk sekarang dan masa depan.

Jadi, dalam tahap ini visi dan misi perusahaan harus ditentukan.

Visi adalah tujuan jangka panjang yang akan dicapai. Sedangkan misi adalah cara yang dilakukan untuk mencapai visi tersebut.

Karena, jika visi dan tujuan tidak ditentukan maka semuanya akan melakukan pekerjaan yang tidak jelas, karena tidak tahu apa yang ingin dicapai.

Setelah tujuan ditentukan, maka semuanya akan membuat sebuah job desc atau daftar kerjaan yang harus dilakukan setiap harinya guna mencapai tujuan tersebut.

Semakin detail job desc maka semakin baik, karena lebih mudah dalam melakukan pengukuran kinerjanya.

2. Organizing: Aktivitas Koordinasi dan Sumber Daya

Setelah planning dibuat, maka selanjutnya adalah pengorganisasiannya.

Organizing adalah proses pemberian tugas kepada sumber daya manusia yang ada.

Tahap ini juga tidak kalah penting. Karena, jika staffing [penempatan] tidak tepat maka job desc yang telah dibuat bisa tidak terselesaikan. Untuk itu, penting adanya identifikasi kemampuan dari setiap karyawan.

Jangan sampai, karyawan yang kemampuannya rata-rata diberi tugas yang sulit dan strategic.

Tugas organizing ini biasa dilakukan oleh seorang manager.

3. Memimpin: Mengelola dan Memotivasi Orang

Ketiga adalah kepemimpinan.

Jika pemimpinnya tidak kompeten, maka sebagus apapun karyawan tidak bisa menampilkan performa terbaik.

Untuk itu, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan mengatur dan memberikan motivasi karyawan yang ada dibawahnya.

Manager harus bisa membuat sebuah komitmen yang bisa dipegang, baik oleh manager itu sendiri dan karyawannya. Dengan komitmen yang kuat, maka tujuan yang sudah diplanning maka bisa lebih cepat akan dicapai.

Secara singkat, ada tiga tahap pengarahan oleh pemimpin, yaitu:

  1. Directing, yaitu memberikan pengarahan ke bawahan
  2. Influencing, mempengaruhi karyawan untuk bekerja lebih baik
  3. Motivating, memberikan motivasi kepada karyawan supaya kinerjanya terjaga

4. Mengontrol: Pemantauan dan Evaluasi kegiatan

proses manajemen control

Terakhir adalah controlling. Dalam tahap ini juga dilakukan proses evaluasi yang menyeluruh.

Controlling adalah mengukur, membandingkan, menemukan penyimpangan dan memperbaiki kegiatan organisasi yang dilakukan untuk mencapai tujuan atau sasaran.

Kegiatan pengendalian umumnya berhubungan dengan pengukuran prestasi atau hasil dari tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan.

Terdapat beberapa sarana untuk melakukan kontrol, seperti anggaran biaya, catatan pemeriksaan, dan catatan dari jam kerja yang hilang, umumnya sering kita temui. Setiap ukuran juga menunjukkan apakah rencana bekerja dapat menghasilkan.

Jika penyimpangan bertahan, maka koreksi harus dilakukan. Setiap kali hasil yang ditemukan berbeda dari tindakan yang direncanakan, orang yang bertanggung jawab harus diidentifikasi dan tindakan yang diperlukan harus diambil untuk meningkatkan kinerja.

Dengan demikian hasil bisa kita tentukan dengan cara mengendalikan apa yang orang lakukan. Pengendalian adalah fungsi penting setidaknya dari sebuah proses manajemen.

Seperti yang dikatakan dalam pepatah, “perencanaan tanpa pengendalian tidak berguna”. Singkatnya, kita dapat mengatakan controlling memungkinkan pencapaian rencana.

Nah itulah tadi sedikit tentang empat proses manajemen yang pada umumnya dilalui pada semua jenis manajemen. Semua proses tersebut saling berkitan dan sangat menentukan keerhasilna mencapai tujuan.

Cukup sekian dan semoga dapat bermanfaat, terima kasih banyak. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề