Apa yg dimaksud tujuan pada tahap problem solving cycle

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahPerencanaan merupakan inti kegiatan manajemen, karena semua kegiatan manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan tersebut. Dengan perencanaan memungkinkan para pengambil keputusan atau manajer untuk menggunakan sumber daya mereka secara berhasil guna dan berdaya guna. Untuk mendukung keberhasilan pembaharuan kebijakan pembangunan, telah disusun sistem kesehatan nasional yang baru yang mampu menjawab dan merespon berbagai tantangan pembangunan kesehatan masa kini maupun untuk masa mendatang. Penyelenggaraan sistem kesehatan dituangkan dalam berbagai program kesehatan melalui siklus perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta pertanggungjawaban secara sistematis, berjenjang dan berkelanjutan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional [RPJM-N] tahun 2004-2009, telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden No. 7 tahun 2005. Pembangunan kesehatan yang merupakan bagian integral dari pembangunan Sumber Daya Manusia tercantum dalam Bab 28 RPJM-N, berisikan : masalah kesehatan yang dihadapi dan sasaran pembangunan kesehatan, kebijakan yang akan ditempuh, serta program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun sampai dengan tahun 2009. Keberhasilan suatu kegiatan, seberapa besarnya, sangat tergantung pada perencanaan yang seksama artinya merencanakan segala sesuatunya sebelum mulai, memikirkan tindakan secara terus-menerus, mengubah rencana apabila perlu, dan menilai seberapa efektif kegiatan yang akan dilakukan.Keseluruhan rangkaian kegiatan yang terdapat dalam proses merupakan suatu siklus. Siklus tersebut akan berlangsung terus menerus mengikuti urutan yang berulang sehingga disebut sebagai Siklus Pemecahan Masalah. Memecahkan masalah adalah pekerjaan yang memerlukan pemikiran logis. Karenanya, untuk memecahkan masalah diperlukan alur berfikir yang mudah di pahami, membutuhkan konsep yang jelas proses, fase-fase, dan konsepsi - konsepsinya. Meskipun model pemecahan masalah ada beberapa, namun pada dasarnya semua memiliki logika yang sama. Bahwa memecahkan masalah dimulai dari mengenali masalah itu sendiri dan berakhir dengan evaluasi atas pelaksanaan pemecahan masalah tersebut. Problem solving cycle Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat. Problem Solving cycle meliputi kegiatan analisis situasai, identifikasi masalah, menentukan prioritas masalah, menentukan tujuan yang ingin dicapai, mencari alternatif pemecahan masalah, membuat rencana operasional, pelaksanaan dan penggerakan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian, dan yang terakhir evaluasi. Makalah ini akan menjelaskan tentang defenisi, teori teori, dan model model Problem Solving Cycle.1.2 Rumusan Masalah Beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah Problem Solving Cycle [PSC] adalah :a. Apa definisi dari masalah, Problem Solving, Problem Solving Cycle [PSC]?b. Bagaimana teori dalam Problem Solving Cycle [PSC] serta penjelasannya?c. Apa saja model model Problem Solving Cycle ?

1.3 Tujuan Tujuan UmumMahasiswa mampu menjelaskan tentang Problem Solving Cycle [PSC] Tujuan Khusus Mahasiswa mampu memperoleh gambaran tentang :a. Definisi masalah, Problem Solving dan Problem Solving Cycle [PSC]b. Teori teori tahapan Problem Solving Cycle [PSC] dan penjelasannyac. Model - model Problem Solving Cycle

BAB IIPEMBAHASAN

2.1Pengertian Problem Solving CycleProblem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat [Hamalik, 1994:151]. Pemecahan masalah [problem solving] didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidaksesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil hasil yang diinginkan [Hunsaker, 2005].MuQodin [2002] mengatakan bahwa problem solving adalah merupakan suatu keterampilan yang meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif tindakan, kemudian mempertimbangkan alternatif tersebut sehubungan dengan hasil yang dicapai dan pada akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan suatu tindakan yang tepatProblem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identification untuk ke tahap sintesis kemudian dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap application selajutnya komprehension untuk mendapatkan solusi dalam penyelesaian masalah tersebut [Qruztyan. Blogs. Friendster.com].Pendapat lain menyatakan, problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan pengelesain akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik [Qrustian Blogs Friendster.com].Problem solving cycle [siklus solusi masalah] adalah proses mental yang melibatkan penemuan masalah, analisis dan pemecahan masalah. Tujuan utama dari pemecahan masalah adalah untuk mengatasi kendala dan mencari solusi yang terbaik dalam menyelesaikan masalah [Reed, 2000].Problem Solving merupakan gabungan dari alat, keterampilan dan proses. Disebut alat karena dapat membantu dalam memecahkan masalah mendesak atau untuk mencapai tujuan, disebut skills [keterampilan] karena sekali mempelajarinya maka dapat menggunakannya berulang kali, disebut proses karena melibatkan sejumlah langkah. Problem solving cycle merupakan proses yang terdiri dari langkah langkah berkesinambungan yang terdiri dari analisa situasi, perumusan masalah secara spesifik, penentuan prioritas masalah, penentuan tujuan, memilih alternatif terbaik, menguraikan alternatif terbaik menjadi rencana operasional dan melaksanakan rencana kegiatan serta mengevaluasi hasil kegiatan.

2.2 Bentuk-bentuk Problem SolvingAda beberapa bentuk problem solving menurut Chang, DZurilla dan Sanna [2004], yaitu :1. Rational Problem SolvingSebuah bentuk problem solving yang konstruktif yang didefinisikan seperti rasional, berunding dan aplikasi yang sistematik dalam kemampuan menyelesaikan masalah. Model ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu :a. Identifikasi MasalahProblem solver memncoba mengelompokkan dan mengerti masalah yang dihadapi dengan mengumpulkan banyak spesifikasi dan fakta konkrit tentang kemungkinan masalah, mengidentifikasi permintaan, rintangan dan tujuan yang realistik dalam menyelesaikan masalah.b. Mencari Solusi AlternatifFokus pada tujuan untuk menyelesaikan masalah tersebut dan mencoba untuk mengidentifikasi banyak solusi yang memungkinkan termasuk yang konvensional.c. Mengambil KeputusanProblem solvers mengantisipasi terhadap keputusannya dalam solusi yang berbeda, mempertimbangkan, membandingkan dan kemudian memilih yang terbaik atau solusi yang efektif yang paling berpotensial.d. Mengimplementasi Solusi dan PembuktianSeseorang harus berhati-hati dalam menerima dan mengevaluasi solusi yang menjadi pilihan setelah mencoba untuk melaksanakan solusi tersebut kedalam situasi masalah dalam kehidupan nyata.2. Mengabaikan Kata HatiIni adalah salah satu pola karakteristik penyelesaian masalah yang difungsional dalam usaha aktif yang digunakan dalam strategi menyelesaikan masalah dan tekhniknya, tetapi usaha ini menyempit, implosif, berhati-hati, sangat cepat, dan tidak lengkap.3. Bentuk Menghindari MasalahBentuk ini adalah salah satu karakteristik penyelesaian masalah yang disfungsional berupa penundaan, pasif atau tidak melakukan apapun dan ketergantungan.

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Problem SolvingMenurut Rahmat [2001] terdapat 4 faktor yang mempengaruhi proses dalam problem solving yaitu motivasi, kepercayaan dan sikap yang salah, kebiasaan dan emosi.1. MotivasiMotivasi yang rendah akan mengalihkan perhatian, sedangkan motivasi yang tinggi akan membatasi fleksibilitas.2. Kepercayaan dan Sikap yang SalahAsumsi yang salah dapat menyesatkan kita. Bila kita percaya bahwa kebahagiaan dapat diperoleh dengan kekayaan material, kita akan mengalami kesulitan ketika memecahkan penderitaan batin kita. Kerangka rujukan yang tidak cermat menghambat efektifitas pemecahan masalah.3. KebiasaanKecenderungan untuk mempertahankan pola pikir tertentu atau melihat masalah hanya dari satu sisi saja, atau kepercayaan yang berlebihan dan tanpa kritis pada pendapat otoritas menghambat pemecahan masalah yang efisien. Ini menimbulkan pemikiran yang kaku [ rigid mental set ], lawan dari pemikiran yang fleksibel [ flexible mental set ].4. EmosiDalam menghadapi berbagai situasi, kita tanpa sadar terlibat secara emosional. Emosi ini mewarnai cara berpikir kita sebagai manusia yang utuh, kita tidak dapat mengesampingkan emosi. Tetapi bila emosi itu sudah mencapai intensitas yang begitu tinggi sehingga menjadi stress, barulah kita menjadi silit untuk berpikir efisien.

2.4 Kelebihan dan Kekurangan Problem Solving1. Kelebihan metode problem solving Dapat membuat peserta didik menjadi lebih menghayati kehidupan sehari-hari Dapat melatih dan membiasakan para peserta didik untuk menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil Dapat mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik secara kreatif Peserta didik sudah mulai dilatih untuk memecahkan masalahnya. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan. Berpikir dan bertindak kreatif. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.

2.Kekurangan metode problem solving Memerlukan cukup banyak waktu Melibatkan lebih banyak orang Dapat mengubah kebiasaan peserta didik belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi da

Page 2

Please pass captcha verification before submit form

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề