Memiliki tampilan fisik yang hampir sama, cukup sulit membedakan anis merah jantan dengan betina. Supaya tidak keliru, perhatikan beberapa ciri berikut Anis merah adalah salah satu spesies yang cukup populer di kalangan para pencinta burung. Menyandang nama Latin Zoothera citrina, anis merah juga dikenal sebagai punglor merah atau punglor cacing. Selain karena warnanya yang menarik, kicauan burung yang satu ini lumayan menghibur dan enak didengar.
Oleh para pengamat, kicauan anis merah jantan dinilai lebih bagus dan variatif dibandingkan kicauan betinanya. Tak mengherankan jika harga burung jantan pun jauh lebih tinggi. Masalahnya, cara membedakan anis merah jantan dengan anis merah betina bukanlah hal yang mudah. Nah, bagi Anda yang masih awam, berikut panduan singkat untuk membedakan burung anis merah jantan dengan betina.
Ciri Khas Anis Merah Jantan
Salah satu ciri yang terlihat cukup jelas pada anis merah jantan adalah bulunya yang cerah dan mengilap. Bila dalam kondisi masih trotolan atau anakan, Anda tidak akan menjumpai warna kuning pada bagian sayapnya, yang sepenuhnya tampak adalah warna hitam. Ciri selanjutnya yang bisa diperhatikan pada anis merah jantan adalah bentuk kepalanya yang lonjong. Paruhnya terlihat tebal dan runcing apabila diamati dari atas. Sementara itu, posisi matanya sejajar dengan paruh. Lehernya panjang, begitu pula jari-jari kakinya. Secara keseluruhan, tubuh anis merah jantan tampak lebih panjang dan ramping. Tulang kloakanya runcing dan rapat. Jika berdiri, ia terlihat tegak dan gagah. Bahkan, bila berhadapan dengan anis merah lain, ia biasanya terlihat mengangkat kepala dan berkicau.
Ciri Khas Anis Merah Betina
Jika dilihat sekilas, warna bulu anis merah betina cenderung kusam, tidak terlalu terang atau mengilap. Pada saat masih anakan, Anda bisa mengenalinya dengan keberadaan bintik-bintik kuning pada bagian sayap. Semakin dewasa, bintik-bintik kuning ini akan terlihat memudar sehingga lebih sulit membedakannya dengan anis merah jantan. Berdasarkan bentuk paruhnya, anis merah betina memiliki paruh yang tipis. Lehernya pendek dan matanya tidak sejajar dengan paruh. Bentuk kepalanya cenderung lebih bundar. Kloakanya juga terlihat lebih lebar daripada anis merah jantan. Apabila anis merah betina dihadapkan dengan burung anis merah lainnya, Anda akan melihat gerakan seperti menggetarkan sayap. Lalu, ada bunyi seperti bersiul, bukan berkicau. Berbeda dengan anis merah jantan yang tegap, tubuh anis merah betina biasanya tampak bulat dan pendek.
Pilih Jantan Atau Betina?
Salah satu kebiasaan unik yang dimiliki burung anis merah adalah teler. Ini merupakan sebuah gerakan menggelengkan kepala ke kiri dan ke kanan sembari melemaskan tubuh. Gerakan ini sangat mirip seperti gerakan orang yang sedang mabuk. Sangat jarang burung yang bisa melakukan gerakan unik semacam ini. Selain itu, burung anis merah banyak dicari karena menghasilkan kicauan yang lantang dan merdu. Bukan hanya itu, spesies ini juga bisa mengeluarkan berbagai variasi kicauan bila dilatih dengan baik. Namun, anis merah jantanlah yang dinilai akan lebih maksimal menghasilkan kicauan ketimbang anis merah betina.
Meskipun demikian, bukan berarti anis merah betina tidak bernilai. Kehadiran burung berjenis betina ini ternyata bisa memancing kicauan para burung jantan. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda juga membelinya untuk melengkapi koleksi burung peliharaan Anda. Untuk membedakan anis merah jantan dan betina dibutuhkan ketelitian, kehati-hatian, serta pengalaman. Jika tidak, Anda bisa salah memilih dan mendapatkan burung yang tidaksesuai dengan harapan. Nah, apakah Anda ingin membeli anis merah jantan atau betina? Jangan lupa kenali ciri-ciri fisiknya terlebih dahulu.
Burung kicau anis merah merupakan burung petarung yang memiliki nama lain seperti punglor merah atau punglor cacing. burung anis merah sudah tidak asing lagi di indonesia karena memiliki suara kicauan indahnya yang sangat menghibur. Bagi pemilik yang memiliki Burung anis merah yang sudah gacor tentu menjadi suatu kebanggaan, dengan harga jual yang sangat bagus bisa mencapai puluhan juta.
| Anis Merah |
Bagi para senior membedakan jenis kelamin burung punglor bisa dibilang hal yang gampang, namun berbeda bagi para pemula yang pasti merasa kesulitan membedakan jenis kelamin burung yang satu ini. Pada kesempatan kali ini saya mau berbagi tips buat para pemula tentang ciri-ciri burung punglor jantan dan betina. Semoga bisa jadi referensi untuk mencari burung punglor jantan yang akan di bawa pada arena lomba.dan semoga bisa menjadi referensi untuk mencari burung punglor betina yang berjuan untuk penangkaran.
Sebenarnya anis merah lebih mudah dilihat jenis kelaminnya ketika masih trotol, Koran Burung sudah membuat artikel untuk membedakan anis merah yang masih trotol, klik DISINI
Burung Anis Merah sangat susah untuk dilihat perbedaan jantan betinanya, sehingga banyak penggemar anis merah yang terkecoh bahkan tertipu ketika berniat membeli jenis kelamin jantan malah dapatnya betina. Untuk menghindari hal tersebut, Koran Burung akan memberikan sedikit informasi untuk cara membedakan burung anis merah yang jantan atau betina yang sudah dewasa.
| Anis Merah Jantan Vs Betina |
Ciri Anis Merah Jantan Dewasa
- Warna hitam pada bulu sayap lebih mengkilat dan pekat.
- Warna merah pada bulu terlihat lebih terang dan lebih kontras.
- Jika diraba pada bagian tulang supit urang [pubis] terasa runcing dan rapat.
- Paruh relatif lebih tebal dan terlihat lancip jika diamati dari atas.
- Dengan lubang hidung lebar dan panjang.
- Mata melotot tajam dan posisi mata hampir sejajar dengan paruh.
- Leher relatif panjang dari pada betina.
- Memiliki jari-jari kaki yang panjang dan cengkraman yang kuat.
- Kepala berbentuk lonjong dan agak datar pada bagian atas.
- Sayap terlihat mengepit rapat.
- Apabila bertemu dengan burung punglor atau burung anis merah lain maka akan berperilaku mengangkat kepala ke atas sembari berkicau.
- Ukuran tubuh panjang dan ramping.
Ciri Anis Merah Betina Dewasa
- Bulu yang berwarna hitam pada bagian sayapnya cenderung lebih kusam[ tidak tegas]
- Bulu yang berwarna merah terlihat lebih kusam.
- Tulang supit urang lembek dengan jarak yang renggang antara kedua sisinya.
- Paruh cenderung lebih tipis dibandingkan anis merah jantan.
- Lubang hidungnya lebih kecil dibanding jantan.
- Mata tidak sejajar dengan paruh.
- Leher berukuran lebih pendek.
- Jari-jari kakinya cenderung pendek.
- Bentuk kepala bundar.
- Jika bertemu dengan burung anis merah jantan maka akan menggetar-getarkan sayapnya dan bersuara pelan atau ngeriwik yang mirip dengan suara siulan.
- Saat sayapnya mengepit terlihat agak renggang.
- Tubuh cenderung lebih pendek dan agak membulat.
Itulah beberapa ciri-ciri dari anis merah jantan dan anis merah betina dewasa. Bagi anda pecinta burung kicau anis merah semoga artikel ini bermanfaat sebagai bahan informasi yang berguna bagi anda.
Tetap jadikan Koran Burung inspirasi Kicau Mania Indonesia.
Tahukah Anda mengenai Cara Membedakan Burung Anis Merah Jantan dan Betina? Burung Anis merah mempunyai beberapa nama penyebutan yang beraneka ragam.
Misal sebut saja anis bata, punglor merah, punglor cacing dan juga sebagainya. Untuk nama ilmiah burung ini sendiri yakni “Zoothera citrina”.
Burung yang corak tubuhnya didominasi dengan warna merah kecoklatan ini telah menjadi salah satu unggas yang kicauanya banyak dicari oleh berbagai macam kalangan pecinta burung.
Tak hanya suara gacor burungnya yang merdu, variatif dan lantang, burung pengicau ini juga mempunyai ciri khas yang acap kali disebut dengan istilah “teler”.
Pengertian dari “teler” sendiri yakni perilaku burung yang sering geleng-geleng dengan diiringi pergerakan seluruh tubuh yang melemas serta menyerupai orang mabuk.
Dari diantara 2 jenis kelamin si burung teler yang mampu berkicau secara optimal dengan aneka ragam variasi kicauan ialah jenis punglor merah yang jantan dibandingkan betinanya.
Dengan adanya fakta tersebut, rasanya wajar jika harga dari burung anis merah yang berkelamin jantan akan memiliki nilai lebih tinggi.
Sedangkan untuk burung yang berjenis kelamin betina hanya bisa gacor dengan sedikit variasi, sehingga harganya pun akan cenderung lebih terjangkau oleh kantong.
Meskipun begitu, bukan berarti gacoran burung anis merah betina tidak mempunyai manfaat sama sekali.
Salah satu manfaat yang dapat diandalkan dari suara si betina yakni dapat dipergunakan untuk menjadi pemancing kicau sang jantan yang kondisinya sedang masih belum bisa membuka paruh.
Apabila anda memang berminat untuk memeliara unggas pengicau yang satu ini, maka sangatlah dianjurkan untuk melakukan pemilihan jenis kelamin burungnya terlebih dahulu.
Jikalau anda menginginkan burung tersebut cepat gacor, anda dapat memilih anis merah yang berjenis kelamin jantan.
Meskipun saat transaksi anda akan dikenakan tarif yang sedikit lebih mahal dalam proses penentuan jenis kelamin tersebut.
Tetapi anda tak akan dirugikan jika ungags peliharaan pejantan yang telah anda beli dapat gacor dengan suara yang lantang dan juga bervariasi.
Cara Membedakan Burung Anis Merah Jantan dan Betina
Bagi kalian yang sudah tidak sabar ingin membeli burung ini namun masih belum cukup mengerti tentang cara membedakan jenis kelaminnya.
Alangkah baiknya jika anda berkenan meluangkan waktu sejenak untuk menyimak beberapa informasi tentang Cara Membedakan Burung Anis Merah Jantan dan Betina di artikel ini.
Ciri Burung Anis Merah Jantan
- Posisi mata hampir sejajar dengan posisi paruh.
- Leher ungas pejantan relatif panjang daripada betina.
- Kepala pejantan biasanya berbentuk lonjong.
- Unggas memiliki bulu hitam diseluruh tubuh lebih mengilat dan pekat.
- Warna merah pada bulu si unggas terlihat lebih terang.
- Paruhnya relatif tebal dan juga terlihat lancip jika kita amati dari atas.
- Bagian ubang hidung lebar dan panjang.
- Jika diraba bagian supit urang [pubis] akan terasa runcing dan rapat.
- Sayap unggas terlihat mengepit rapat.
- Memiliki jari-jari kaki yang cenderung panjang.
- Ukuran tubuh ungags cenderung panjang dan ramping
- Apabila bertemu dengan burung anis merah lain maka dia akan cenderung berperilaku mengangkat kepala ke atas sembari berkicau.
Ciri Burung Anis Merah Betina
- Bulu unggas berwarna hitam di hamper sekujur tubuhnya cenderung lebih kusam.
- Bulu yang berwarna merah dan juga terlihat lebih kusam.
- Supit kurang lembek dengan jarak yang relative renggang antara kedua sisinya.
- Mata posisinya tidak sejajar dengan posisi paruh.
- Jari-jari kaki unggasnya cenderung pendek.
- Tubuh si ungags cenderung lebih pendek dan juga berbentuk membundar.
- Bentuk kepala unggas cenderung bundar.
- Leher unggas berukuran lebih pendek.
- Paruh unggas cenderung lebih tipis dibandingkan anis merah jantan.
- Lubang hidung unggasnya lebih kecil dibanding jantan.
- Sayap si unggas terlihat agak kusam disertai dengan corak warna kuning.
- Saat sayap si unggas mengepit terlihat agak renggang.
- Jika bertemu dengan sesama burung anis merah lain, dia akan cenderung menggetar-getarkan sayapnya dan juga bersuara pelan atau ngeriwik yang mirip dengan suara siulan.
Untuk membedakan ciri-ciri dari jenis kelamin anis merah yang masih dalam masa trotol atau anakan, dapat kita amati dan juga dibandingkan dengan bulu hitam yang terdapat pada sayapnya.
Apabila ciri pada bulu sayap itu lebih mengkilap dan tidak ditemukan warna kuning.
Maka dapat diyakini bahwa burung itu mempunyai kelamin jantan.
Sedangkan untuk burung yang jenis kelaminya betina, bisa ditandai dengan warna bulu yang kusam serta terdapat bintik-bintik yang warnanya kuning pada sayapnya.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan mengenai Cara Membedakan Burung Anis Merah Jantan dan Betina. Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Cara Ternak Burung Anis Kembang