Gula yang ditambahkan pada bahan makanan dengan konsentrasi yang tinggi

Oleh: Laylil Adha

Bahan pengawet dari bahan kimia berfungsi membantu mempertahankan bahan makanan dari serangan mikroba pembusuk dan memberikan tambahan rasa sedap, manis. Contoh beberapa jenis zat kimia: cuka, asam asetat, fungisida, antioksidan, in-package desiccant, ethylene absorbent, wax emulsion dan growth regulatory untuk melindungi buah dan sayuran dari ancaman kerusakan pasca panen untuk memperpanjang kesegaran masa pemasaran. Nitogen cair sering digunakan untuk pembekuan secara tepat buah dan sayur sehinnga dipertahankan kesegaran dan rasanya yang nyaman. Pengawetan bahan makanan secara kimia menggunakan bahan-bahan kimia, seperti gula pasir, garam dapur, nitrat, nitrit, natrium benzoat, asam propionat, asam sitrat, garam sulfat, dan lain-lain. Proses pengasapan juga termasuk cara kimia sebab bahan-bahan kimia dalam asap dimasukkan ke dalam makanan yang diawetkan. Apabila jumlah pemakaiannya tepat, pengawetan dengan bahan-bahan kimia dalam makanan sangat praktis karena dapat menghambat berkembang biaknya mikroorganisme seperti jamur atau kapang, bakteri, dan ragi. Berikut beberapa proses pengawetan dengan bahan kimia:

1. Pengasaman
Pengasaman adalah suatu proses pengolahan yang dilakukan dengan cara diberi asam dengan tujuan untuk mengawetan melalui penurunan derajat pH [mengasamkan] produk makanan sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk. Pengasaman makanan dapat dilakukan dengan jalan penambahan asam secara langsung misalnya asam propionate, asam sitrat, asam asetat, asam benzoat dll atau penambahan makanan yang bersifat asam seperti tomat. Contoh produk yang dihasilkan melalui pengasaman acar/khimchi. Acar pada dasarnya terbuat dari sayur-sayuran yang di tambahkan asam cuka untuk pengawetan. Mikroba yang dapat merusak makanan tidak dapat hidup pada makanan. Karena adanya asam cuka menyebabkan konsentrasi menjadi tinggi, terjadinya difusi osmosis sehingga mikroba akan mati.

2. Pengasinan
Cara ini dengan menggunakan bahan NaCl atau yang kita kenal sebagai garam dapur untuk mengawetkan makanan. Teknik ini disebut juga dengan sebutan penggaraman. Garam dapur memiliki sifat yang menghambat perkembangan dan pertumbuhan mikroorganisme perusak atau pembusuk makanan. Contohnya seperti ikan asin yang merupakan paduan antara pengasinan dengan pengeringan. Penggaraman adalah suatu proses pengolahan yang dilakukan dengan cara memberi garam dengan tujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan enzim-enzim khususnya yang merusak daging dan ikan. Selain itu penggaraman mengakibatkan cairan yang ada dalam tubuh ikan mengental serta kadar proteinnya menggumpal dan daging ikan mengkerut. Proses penggaraman biasanya diikuti oleh proses pengeringan untuk menurunkan lebih lanjut kadar air yang ada dalam daging ikan, proses penggaraman dipengaruhi oleh ukuran butiran garam [ukuran yang baik 1 5 mm], ukuran ikan [semakin besar ikan semakin banyak garam yang dibutuhkan] dan kemurnian garam [garam yang baik adalah garam murni/NaCl].

3. Pemanisan
Pemanisan makanan yaitu dengan menaruh atau meletakkan makanan pada medium yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi sebesar 40% untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Jika dicelup pada konsenstrasi 70% maka dapat mencegah kerusakan makanan. Penambahan gula adalah suatu proses pengolahan yang dilakukan dengan cara pemberian gula dengan tujuan untuk mengawetan karena air yang ada akan mengental pada akhirnya akan menurunkan kadar air dari bahan pangan tersebut. Konsentrasi gula yang ditambahkan minimal 40% padatan terlarut sedangkan di bawah itu tidak cukup untuk mencegah kerusakan karena bakteri, apabila produk tersebut disimpan dalam suhu kamar atau normal [tidak dalam suhu rendah]. Contoh makanan dengan pengawetan pemanisan adalah manisan buah. Manisan buah adalah buah-buahan yang direndam dalam larutan gula selama beberapa waktu. Teknologi membuat manisan merupakan salah satu cara pengawetan makanan yang sudah diterapkan sejak dahulu kala. Perendamanan manisan akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang. Keadaan ini akan menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga buah akan lebih tahan lama. Pada awalnya manisan dibuat dengan merendam pada larutan gula hanya untuk mengawetan manusia mulai berpikir untuk mengawetkan buah dengan membuat manisan. Manisan juga dibuat dengan alasan memperbaiki cita rasa buah yang tadinya masam menjadi manis.

Demikian pembahasan tentang pengawetan makanan dengan bahan kimia, selanjutnya akan ada pembahasan pengawetan makanan secara fisika.

*untuk memenuhi tugas teknologi pangan*

TEKNOLOGI canggih dan modern memang telah menyusup dan memengaruhi segala aspek kehidupan manusia, termasuk pada makanan. Dalam mengawetkan makanan saja, kini sudah banyak digunakan metode-metode canggih dengan menggunakan mesin yang modern.

Namun, di balik canggih dan modernnya teknologi zaman sekarang, nyatanya tidak semua makanan diawetkan dengan cara yang aman. Pasalnya, masih ada beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab justru menggunakan pengawet berbahan kimia, yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Nah, bagi Anda yang ingin mengawetkan makanan dengan cara yang alami dan aman, bisa menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan dan juga terjangkau harganya, lho! Yup, hanya dengan berbahan dasar garam dan gula, Anda bisa mendapatkan makanan lebih tahan lama tanpa khawatir tubuh terkena penyakit.

Salah satu makanan yang bisa diawetkan dengan menggunakan garam dan gula adalah puding. Ivan dan Cindy pelaku usaha produk olahan susu di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengaku mengawetkan puding mereka dengan garam dan gula, sehingga puding bisa awet hingga tahan sekira 5 hari ditambah disimpan di dalam suhu rendah lemari es.

Lantas bagaimana bisa garam dan gula mengawetkan makanan? Ternyata merangkum dari berbagai sumber, tingkat konsentrasi garam dan gula yang tinggi lah, bisa membuat makanan lebih tahan lama.

Alasannya, tingkat konsentrasi tinggi pada garam dan gula tersebut mampu menyerap cairan internal mikroorganisme hingga membuat mereka mati. Secara otomatis makanan yang diberi garam dan gula pada kadar tertentu bisa membantu melindungi makanan pada pertumbuhan mikroba yang buruk dan bisa mengurangi kualitas makanan.

Uniknya, cara mengawetkan makanan dengan garam dan gula ini telah dilakukan sejak dahulu kala, entah berabad-abad sebelum ditemukannya lemari es atau kulkas. Sayangnya, dengan berkembang dan majunya teknologi modern, cara yang alami dan aman dalam mengawetkan makanan seperti ini justru perlahan mulai ditinggali oleh manusia.

Padahal, garam dan gula bisa membuat makanan awet lebih lama, aman, dan memperlama proses pembasian yang disebabkan oleh mikroorganisme yang berkembang biak dan melepaskan racun berbahaya bagi tubuh manusia.

[dno]

  • #Okezone Week-End
  • #Tips Mengawetkan Makanan
  • #tips menyimpan makanan

Berikan analisa Anda mengenai social enterprise dan contohnya

8. Hitunglah TVC, ATC, AFC, AVC, MC!Q [Quantity] 0 1 2 3 4 5TC 60 90 140 210 300 410TFC 60 60 60 60 60 609. Seorang wirausaha akan memproduksi produk … kopi kekinian sebanyak 1500 botol, akan dikeluarkan sejumlah biaya dengan rincian sebagai berikut:Biaya Rincian HargaBiaya Bahan Baku Kopi, air, gula, dll Rp 10.000.000,00Biaya Tenaga Kerja Pramusaji, coffee maker, tukang parkir, dll Rp 6.000.000,00Kemasan Botol plastic, kantong belanja, sedotan, dll Rp 200.000,00Bahan Promosi Cetak stiker atau gambar di kemasan Rp 1.000.000,00Biaya Peralatan Listrik, sparepart, oli mesin, dll Rp 5.000.000,00Keuntungan yang diinginkan wirausaha tersebut adalah 40%. Hitunglah biaya total dan harga jual per satu produk kopinya!​

Jelaskan pendapat Anda apakah pariwisata di Indonesia telah mengalami perubahan paradigma baik dilihat dari segi perubahan permintaan sumber daya dan … dari segi perubahan minat wisatawan!

terangkan tentang keterkaitan antara tansaksi dengan besarnya profit dan losssTerimakasih ​

Sebutkan standar mutu hasil pemanggangan roti

Sebutkan standar mutu hasil pemanggangan roti

Sebutkan standar mutu hasil pemanggangan roti

menurut anda mengapa masalah harus dipecahkan dalam pengambilan keputusan?jelaskan!​

Buatkan pertanyaan tentang Rencana Bisnis yang sulit, untuk presentasi besok​

Rubi Fashion adalah perusahan yang bergerak di bidang fashion wanita. Perusahaan tersebut memiliki Divisi Website, dibagi menjadi Web Development & … ; Web Design. Tim Web Design selalu memberikan design diluar deadline yang diberikan oleh tim Web Development. Bagaimana komunikasi yang bisa dilakukan oleh Tim Web Development secara tepat?

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề