Jenis pasir yang digunakan untuk media tanaman hidroponik adalah

Media tanam hidroponik – rumah tidak terlepas dari adanya kehadiran sebuah tanaman, baik di letakan di dalam rumah atau luar rumah. Kehadiran tanaman membawa nuansa rumah menyatu dengan alam dan sebagai penyejuk di tengah penat nya aktivitas yang padat.

Namun banyaknya polusi pada daerah perkotaan serta lahan yang tidak terlalu luas membuat Anda kesulitan untuk bercocok tanam. Eits, jangan kecewa dulu yah Ruppers. Tanaman hidroponik dapat menjadi salah satu solusi untuk Ruppers di rumah nih.

Apa sih tanaman hidroponik? Tanaman hidroponik merupakan tanaman dengan media tanamnya tidak berupa tanah. loh, lalu media tanamnya pakai apa yah? Simak nih, media tanam hidroponik tanpa repot.

Rockwool

id.pinterest.com/pin/391461392595489966

Rockwool merupakan salah satu media tanam yang banyak digunakan oleh para petani hidroponik. Media tanam ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media lainnya terutama dalam hal perbandingan komposisi air dan udara yang dapat disimpan oleh media tanam ini. Sehingga rockwool dapat menampung kebutuhan akar.

Kerikil

id.pinterest.com/pin/460211655647509640

Kerikil adalah salah satu media tanam yang penggunaannya hampir sama dengan tanah ataupun pasir. Penggunaan kerikil cukup baik untuk pertumbuhan akar karena terdapat ruang – ruang yang luas. Biasanya digunakan untuk aliran air sehingga dapat mengalir ke akar tanaman hidroponik NFT.

Baca Juga:   8 Tanaman Obat Tradisional yang Bermanfaat

Cocopeat atau Sabuk kelapa

commons.wikimedia.org

Sabuk kelapa terkenal dengan daya serapnya yang tinggi. Tidak hanya itu, sabut kelapa memiliki zat-zat alami yang berguna untuk pertumbuhan tanaman seperti magnesium, natrium, kalsium, dan kalium. Penyaluran air pada sabuk kelapa membuat Anda harus mencampurkan sabuk kelapa dengan media tanam lainnya agar mendapatkan hasil maksimal.

Arang Sekam

id.pinterest.com/pin/542824561308832872

Arang sekam banyak dijumpai terutama daerah pedesaan. Mempunyai daya serap yang baik dan bahan ini juga steril akibat pembakaran yang membuatnya relatif bebas hama sehingga tanaman Anda terbebas dari hama.

Spons

Siapa sangka spons dapat menjadi media tanam juga loh. Spons memiliki daya serap yang sangat baik. Namun, penggunaan spons tidak dianjurkan untuk tanaman jangka panjang yah Ruppers karena mudah rusak.

Pasir

pixabay.com

Pasir menjadi media tanam yang sering digunakan. Bobot pasir yang cukup berat mampu menopang tanaman dengan baik. Selain itu, pasir memiliki pori-pori yang cukup banyak sehingga lebih cepat basah dan kering. Karena keunggulannya, pasir menghasilkan sirkulasi udara yang baik untuk pertumbuhan akar tanaman.

Baca Juga:   6 Cara Menanam Bawang Putih di Rumah dengan Mudah

Hidrogel

pixabay.com

Ternyata benda yang satu ini dapat berfungsi sebeagai media tanam loh Ruppers. Biasanya hidrogel digunakan untuk tanaman hias berukuran kecil yang disertai pot dan diletakan didalam ruangan. Terbuat dari kristal polimer dengan kemampuan serap air yang cukup baik sehingga menyerap air dalam volume yang cukup banyak.

Sebelum menanam Tanaman hidroponik, Ruppers harus tahu nih memilih media tanam yang baik. Seperti pastikan tidak ada kandungan garam karena tanaman dapat mati atau tidak berkembang, dapat menyimpan dan mengontrol kandungan air dan pastinya subur agar tanaman dapat bertumbuh dengan baik.

Ruppers tetap dapat bercocok tanam dengan situasi atau lokasi hunian apapun tanpa repot hanya menggunakan media tanam hidroponik terbaik sesuai dengan tips memilih media tanam dan pilihan media diatas. Hunian terlihat asri dan indah hanya dengan tanaman hidroponik tanpa repot.

Pada dasarnya hidroponik adalah budidaya menanam dengan tanpa menggunakan tanah. Media tanam yang umum digunakan untuk menanam hidroponik adalah dengan air, tapi masih banyak lagi media tanam yang bisa digunakan untuk menanam secara hidroponik, yaitu:

1.Arang Sekam

Arang sekam adalah salah satu media tanam hidroponik yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat. Banyak sekali kelebihan yang bisa kita dapatkan dari arang sekam, antara lain:

  • Media tanam hidroponik yang efisien, murah dan steril
  • Terdapat komponen kimia yang akan membantu tumbuh kembang tanaman, seperti kadar air, protein kasar, lemak, abu, serat kasar, oksigen, karbon, hidrogen, silikat dan karbohidrat
    Harga relatif lebih murah yang tentunya sangat disukai oleh masyarakat
  • Mendapatkannya juga mudah. Apalagi kalau kamu tinggal di desa mungkin bisa dapat gratis
    Pembuatannya cenderung lebih mudah, dari segi berat lebih ringan dan mengaplikasikannya juga tidak sulit
  • Karena proses pembuatannya dengan cara dibakar, semua unsur yang dapat membahayakan tanaman sudah hilang

2. Rockwool

Rockwool adalah media tanam hidroponik ramah lingkungan yang terbuat dengan bahan dasar batu bara, batu basalt dan batu kapur yang dibakar dengan suhu 1600 derajat celsius sampai meleleh serupa lava. Setelah itu berubah bentuk menjadi serat-serat ketika sudah dingin.

Rockwool mampu menyerap banyak pupuk cair sekaligus udara yang membantu pertumbuhan akar dalam penyerapan unsur hara, mulai dari tahap persemaian sampai pada fase produksi. Keungulan pemanfaatan rockwool sebagai media tanam yaitu:

  • Ramah lingkungan
  • Tidak mengandung patogen penyebab penyakit
  • Mampu menampung air hingga 14 kali kapasitas tampung tanah[2]:16
  • Dapat meminimalkan penggunaan disinfektan
  • Dapat mengoptimalkan peran pupuk.

3. Cocopeat [serbuk sabut kelapa]

Cocopeat terbuat dari serbuk kelapa. Selain cocok sebagai media tanam, cocopeat juga berfungsi sebagai pupuk tambahan untuk kesuburan tanaman. Cocopeat memiliki daya tampung yang tinggi untuk menyimpan air. Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya menahan air 6-9 kali lipat dari volumenya atau 73%.

Jadi, jika Anda menginginkan media tanam hidroponik yang paling hemat air, salah satunya bisa menggunakan serbuk sabut kelapa.

4. Hidroton/Expanded Clay

Media tanam Hidroton berbentuk bulatan-bulatan kecil seperti kelerang, terbuat dari tanah liat yang di bakar sehingga dapat menjaga kadar air dan dapat dipakai berulang ulang. Hidroton dapat menyangga batang tanaman sehingga cocok untuk sayuran berkayu seperti tomat dan cabe. Hidroton memiliki bobot yang sangat ringan untuk memudahkan akar bergerak.

5. Perlit

Perlit adalah media tanam yang mempunyai sifat anorganik dan terbuat dari batu silika yang dipanaskan dengan suhu tinggi hingga mencair dan kemudian diubah menjadi ukuran yang lebih kecil. Nah, wujud dari perlit sendiri ialah mineral dengan berat yang ringan

Perlite adalah salah satu media tanam terbaik pengganti tanah yang biasa digunakan dalam budidaya tanaman secara hidroponik, tradisional maupun penyemaian serta pembibitan.

kelebihan dari perlit adalah dapat menampung unsur hara atau nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam jumlah yang cukup tinggi dan juga memliki sistem drainase yang baik.

Kelebihan NATURAL PERLITE : Bahan Alami 1. Lebih Steril 2. pH lebih netral 3. Suhu lebih stabil 4. Lebih banyak menyimpan nutrisi 5. Drainase lebih baik 6. Ringan 7. Memberikan aerasi oksigen pada akar sehingga tumbuhan dapat bertumbuh lebih baik

8. Dapat di aplikasikan sebagai media hidroponik ataupun campuran Tanah biasa pada penanaman tradisional.

7. Pasir

Para petani hidroponik memakai pasir karena dianugrahi bobot yang cukup berat sehing tidak sulit untuk membuat tanaman bediri tegak. Tidak hanya itu, pasir juga mudah basah dan mudah kering kembali sebab memiliki pori-pori yang berukuran makro dalam jumlah banyak. Dari sifat dasarnya tersebut, pasir dapat menghasilkan sirkulasi udara yang cukup baik untuk akar tumbuhan.

Oleh sebab itu, tidak heran jika pasir dinilai sebagai salah satu media tanam hidroponik yang paling cocok untuk pertumbuhan bibit, perakaran stek batang tanaman dan proses penyemaian benih.

8. Spon

Spon sangat mudah untuk dipindahkan maupun ditempatkan di mana saja, karena beratnya paling ringan diantara semua media tanam. Meskipun memiliki berat yang ringan, spons sudah tidak lagi membutuhkan pemberat, sebab pada saat disiram air spons menyerapnya dengan maksimal sehingga tanaman menjadi tegak.

Hasil media tanam hidroponik berupa spons ini cukup menggembirakan, yaitu dari segi waktu spons lumayan awet dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, perkembangan tanaman lebih prima, tanaman cenderung lebih subur tanpa memerlukan proses adaptasi, karena seratnya yang padat sehingga mampu untuk menyimpan kandungan air hingga dua minggu dan yang paling penting relatif kebal terhadap jamur yang mengandung resiko untuk merusak tanaman.

sumber

www. hidroponikpro/media-tanam-hidroponik/

//www.tokopedia.com/jirifarm

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề