Kamu sedang berdiskusi dengan kelompok semua anggota kelompok memiliki pendapat berbeda beda

Jika nada bicara mulai meninggi, semua orang memaksakan kehendak, dan perbedaan pendapat dalam keluarga menimbulkan suasana negatif, ini saatnya mengakhiri pembicaraan. Anda bisa kembali ke prinsip awal, yaitu sepakat untuk tidak sepakat. Setuju bahwa ada perbedaan.

Perhatikan gestur dan nada bicara Anda saat mengakhiri pembicaraan. Jangan memotong perkataan orang lain yang dapat membuatnya tersinggung. Cobalah mengatakan, “Saya baru menyadari hal itu. Coba saya pikirkan dahulu.”

Perbedaan pendapat dan argumen dalam keluarga tak selalu berarti buruk. Malah, ini merupakan pelajaran baru yang berharga bagi setiap anggota keluarga. Terutama bagi anak-anak yang sedang giat mencontoh sikap orang dewasa.

Pada akhirnya, keluarga adalah orang-orang terdekat yang paling bisa memahami satu sama lain. Perbedaan pendapat tak semestinya memecah-belah hubungan keluarga yang telah terjalin erat.

Hayo! siapa Sahabat deCODE yang merasa terbebani apabila mendapatkan tugas kelompok? Tujuan dari tugas kelompok memang untuk memudahkan pekerjaan, karena dosen tahu seberapa besar tingkat kesulitan tugas tersebut, maka dari itu dibentuk tugas kelompok.

Namun seringkali kita merasa tugas kelompok terasa sulit saat mengerjakannya. Tugas kelompok menjadi jauh lebih sulit karena banyak pendapat yang perlu kamu dengarkan, kamu tidak bisa hanya ingin pendapat kamu saja yang disetujui. Tanggungjawab tugas kelompok juga lebih berat karena kamu bukan hanya bekerja atas nama dirimu sendiri tetapi juga bekerja atas nama kelompok.

Nah hal yang biasanya jauh lebih membebankan lagi saat tugas kelompok adalah saat kita harus berada dalam satu kelompok dengan orang yang malas dan acuh. Tujuan dibentuknya tugas kelompok yaitu untuk memudahkan mengerjakan tugas. Namun hal tersebut melenceng, karena ada teman yang malas dan acuh.

Berikut 5 tips yang perlu kamu ikuti untuk bisa bekerjasama dengan baik saat diberikan tugas kelompok dengan teman yang malas dan acuh:

  • Sumber Foto: sunplash.com

1. Buat kesepakatan dan konsekuensi secara bersama

Hal ini merupakan hal yang penting untuk kamu lakukan sebelum mulai mengerjakan tugas kelompok. Tujuan dibuatnya kesepakatan adalah agar setiap anggota kelompok berkomitmen untuk mau mengerjakan tugasnya dengan benar dan tepat. Selain kesepakatan perlu juga dibuat konsekuensi jika salah satu anggota tidak dapat mengikuti kesepakatan yang sudah disetujui oleh semua anggota kelompok. Jadi, teman kamu yang malas dan acuh akan mau mengerjakan tugasnya.

  • Sumber Foto: generasimudaid.com

2. Ajak Berdiskusi secara intensif

Sebelum kita mengeksekusi apa saja yang perlu kita kerjakan dalam tugas kelompok, ajaklah semua anggota kelompok berdiskusi. Diskusi ini bertujuan agar semua anggota kelompok mengerti tugas serta apa yang harus dikerjakan. Diskusi tersebut tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali saja. Selama tugas kelompok tersebut belum selesai harus ada diskusi lanjutan mengenai semua hal tentang tugas tersebut. Jadi ajak teman kamu berdiskusi ya, jangan sampai ada teman kamu yang tidak mengerjakan tugasnya dan jangan sampai tugas kelompok kamu tidak ada progress, bahkan tidak selesai.

3. Membagi bagi tugas dengan adil

Membagi tugas dengan adil dalam tugas kelompok akan mempermudah pekerjaan kamu. Jadi, tidak perlu mengerjakan semua tugas sendiri. Hal ini juga membuat tugas kelompok menjadi lebih cepat selesai. Beri kepercayaan dan ingatkan teman sekelompok bahwa telah dibuat kesepakatan dan konsekuensi bersama sebelumnya, agar ia mau menerima tugasnya dan mengerjakannya.

  • Sumber Foto: toolshero.com

4. Pilih waktu yang tepat untuk diskusi atau mengerjakan tugas

Terkadang teman kamu yang malas dan acuh ini sering beralasan jika diajak berdiskusi atau mengerjakan tugasnya. Pilihlah waktu yang tepat bagi semua anggota kelompok untuk berdiskusi atau mengerjakan tugasnya secara bersama. Meski didalam tugas kelompok kita memiliki jobdesk masing-masing. Mengerjakan tugas atau berdiskusi bersama juga perlu dilakukan. Tujuannya adalah jika ada salah satu anggota kelompok yang bingung atau kesulitan mengerjakannya kamu bisa membantunya.

5. Jangan ragu untuk memberikan konsekuensi

Apabila semua usaha untuk membuat teman kamu yang malas dan acuh ingin mengerjakan tugasnya tetapi tidak berhasil, jangan ragu untuk memberikan konsekuensi sesuai kesepakatan. Hal ini baik untuk dilakukan demi teman kamu yang malas dan acuh. Teman kamu yang malas akan merasa rugi dan berusaha tidak akan mengulanginya.

Nah, Sahabat deCODE tidak perlu merasa terbebani apabila harus menerima tugas kelompok lagi ya. Mungkin memang ada teman kamu yang malas dan acuh saat diberikan tugas kelompok, tetapi kamu bisa mencoba dari 5 tips itu kok. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

Reporter: Maulani Mulianingsih Editor: Faisal Barakuan   

Salah satu cara mengambil sebuah keputusan adalah dengan bermusyawarah atau berdiskusi. Seringkali diskusi juga digunakan untuk memecahkan sebuah masalah, menemukan ilmu baru, bahkan menjadi cara yang asyik dilakukan bersama orang lain dengan topik yang menarik. Namun, diskusi juga memberi ruang untuk berbeda pendapat. Entah dalam perbincangan bersama teman, keluarga, atasan kerja, rekan kerja dan lain sebagainya, memungkinkan kita untuk bertemu dengan pendapat yang berbeda.

Hal tersebut merupakan hal yang wajar dan pasti dialami oleh orang yang sedang berdiskusi. Bahkan dengan adanya perbedaan sebenarnya membuat diskusi menjadi terasa hidup. Sayangnya tidak semua orang bisa menyikapi perbedaan dengan bijaksana. Lalu, apa saja yang harus kita lakukan ketika terjadi perbedaan pendapat? Berikut 6 cara menyikapi perbedaan pendapat yang harus kamu ketahui.

1. Bersikap tenang

Ketika kamu mengalami perbedaan pendapat dengan orang lain, kamu harus bersikap tenang dan berusaha untuk menguasai kepala dengan dingin. Dengan begitu, kamu akan lebih bisa menguasai dan mengendalikan dirimu sendiri sehingga tidak mudah untuk terpancing emosi. Emosi tidak akan membuat baik berjalannya sebuah diskusi.

2. Memiliki landasan yang kuat

Kamu harus memiliki landasan yang kuat atas pendapatmu sendiri. Sehingga kamu bisa melawan argumen orang lain dengan serangkai kalimat yang berisi. Kamu harus memahami betul apa yang kamu jadikan pendapat sehingga kamu tidak malu sendiri. 

3. Bersedia mendengarkan

Semua orang berhak memberikan pendapat dan memiliki kewajiban untuk mendengar pendapat yang lain. Kamu tidak boleh bersikap egois dan hanya mau didengarkan saja. 

Memberikan ruang dan waktu kepada orang lain untuk menjelaskan maksud dari pendapatnya bisa mengubah pandanganmu terhadap sebuah kalimat. Hal yang belum kamu pahami, bisa jadi itulah yang terbaik.

4. Menerima perbedaan

Kamu wajib menerima perbedaan. Karena hal tersebut merupakan hal yang pasti terjadi. Ketika orang lain tak berpendapat sama, kamu tidak boleh marah atau kesal pada orangnya. Karena lain kepala, lain pemikiran. 

Perbedaan justru bisa membuat kamu dan semua orang bisa mencari sebuah keputusan yang paling baik dan tepat. Semakin banyak perbedaan, semakin banyak pilihan, bukan?

5. Hindari merasa paling benar

Sikap merasa paling benar akan membuatmu menutup pandangan pada pendapat yang lain, menutup kemungkinan untuk menerima keputusan yang lain. Jadi, kamu harus mampu bersikap untuk mencari yang terbaik. 

Pendapatmu tentu baik, pun dengan orang lain. Namun tentu kamu harus membuka pikiran untuk mencari pendapat yang terbaik.

6. Menerima keputusan dan mengakhirinya

Ketika sudah ditetapkan sebuah keputusan, maka mau tidak mau kamu harus bisa menerimanya. Namun jika kamu merasa tidak dihargai dalam perbincangan maupun forum tersebut, kamu hanya perlu mengakhirinya. 

Sebenarnya, lebih baik jika dalam sebuah diskusi dan perbedaan pendapat maka keputusan yang diambil harus menjadi persetujuan masing-masing pihak. Makanya, jika dalam forum tersebut sudah membuat langkah yang salah, kamu hanya perlu menerimanya. 

Orang yang cerdas tentu bisa memahami apa yang kamu jelaskan dan apa yang kamu jadikan landasan. Benar tak harus menang, bukan? Meskipun pendapatmu tidak diambil, namun orang lain tetap memahami sejauh mana otakmu bekerja untuk menyikapi perbedaan dan menyelesaikan permasalahan yang ada. 

Itu dia 6 hal yang harus kamu lakukan dalam menyikapi perbedaan pendapat. Coba, yuk!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề