Tuliskan 3 contoh lingkungan biotik dan abiotik

Arti lingkungan dengan manusia memiliki korelasi yang tiada henti-hentinya. Keberadaan manusia sebagai komponen terwujudnya suatu lingkungan biotik menyempurnakan sebuah sistem. Sistem tersebut yaitu interaksi manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan. Pengertian mengenai lingkungan itu sendiri mengandung arti perwujudan macam energi dengan dengan pengaruh unsur kehidupan.

Produsen, konsumen, dekomposer [pengurai] merupakan klasifikasi lingkungan biotik menurut fungsinya. Penjelasannya adalah produsen berfungsi untuk menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Sedangkan konsumen bertugas memangsa produsen. Hal ini disebabkan karena konsumen tidak dapat memproduksi makanannya sendiri. Lalu yang terakhir dekomposer atau pengurai. Fungsinya untuk menguraikan bangkai-bangkai yang telah mati.

Perbedaan antara biotik dan lingkungan abiotik terletak pada unsur kehidupan. Biotik mengacu ke arah makhluk hidup sedangkan arti abiotik lebih berfokus pada penunjang kebutuhan. Kumpulan biotik disebut sebagai ekosistem, sekelompok ekosistem dinamakan komunitas. Dan akan muncul nama-nama baru dari setiap pengelompokan komponen. Sebenarnya apa definisi lingkungan biotik? Apa saja contohnya? Simaklah ulasan materi di bawah ini.

Lingkungan Biotik

Lingkungan biotik adalah keseluruhan komponen yang berasal dari makhluk hidup permukaan bumi. Dengan kata lain komponen lingkungan biotik berisi manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan. Komponen lain seperti mikroorganisme dan alga bisa dikategorikan dalam lingkungan biotik.

Yang terpenting dari kesemua hal tersebut adalah memenuhi standar pokok sebagai indikator lingkungan biotik, yaitu berupa komponen makhluk hidup.

Contoh Lingkungan Biotik

Hadirnya lingkungan biotik bertujuan agar keseimbangan kehidupan dapat tercapai. Bayangkan saja apabila di dunia ini hanya berisi komponen abiotik. Maka ketidakhadiran makhluk hidup bisa menyebabkan kehampaan. Lingkungan biotik terdiri dari tiga komponen utama yaitu autotrof [penghasil makanan], heterotrof [pemakan produsen], dan dekomposer [pengurai]. Contoh 15 lingkungan biotik adalah sebagai berikut.

Manusia adalah makhluk hidup yang diberkahi akal oleh Tuhan Yang Maha Esa. Manusia memiliki kemampuan menganalisis hal-hal yang terjadi dalam kehidupan. Adanya manusia mengindikasikan bahwa komponen biotik lebih sempurna dari pada abiotik. Sekumpulan manusia dapat disebut masyarakat. Sekelompok masyarakat dinamakan penduduk. Penduduk yang bernaung dalam suatu negara dinamakan bangsa.

Ilmu yang mempelajari tentang manusia disebut antroposfer. Lebih spesifik lagi terdapat definisi antroposfer dengan fokus mempelajari penduduk yang dinamakan ilmu demografi. Peran manusia dalam kategori lingkungan biotik adalah sebagai heterotrof tingkat akhir. Hal ini dikarenakan manusia tidak dapat memproduksi makanan sendiri dan tidak dimangsa oleh organisme jenis lain.

Binatang disebut juga dengan hewan. Binatang diklasifikasikan menurut cara berkembang biak, adanya tulang belakang, cara bernafas, dan lain sebagainya. Dalam kategori lingkungan biotik, binatang memainkan peran sebagai heterotof awal hingga pertengahan. Hal ini dikarenakan binatang merupakan komponen yang tidak dapat memproduksi makanan sendiri dan dapat dimangsa oleh makhluk hidup lain.

Salah satu jenis binatang ada yang bertugas sebagai pengurai. Bakteri yang berasal dari mikroorganisme dapat diklasifikasikan dalam jenis hewan. Pengurai bertugas untuk memakan bangkai hewan atau jasad manusia yang telah mati. Pengurai dapat mati dengan sendirinya dan langsung bersatu dengan tanah sebagai bahan dasar fosil yang memproduksi beragam contoh-contoh bahan galian.

Tanaman atau tumbuhan adalah komponen biotik yang memiliki peran sebagai autotrof, yaitu dapat memproduksi makanan sendiri. Karena sifat tanaman sebagai produsen maka komponen tersebut hanya dimangsa oleh unsur kehidupan yang lain.

Fungsi lain tanaman yang sangat penting bagi kehidupan di bumi adalah proses fotosintesis. Proses fotosintesis membuat tanaman menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida.

Permukiman adalah lingkungan yang digunakan oleh penduduk untuk menetapkan tempat tinggal. Pemilihan permukiman penduduk diutamakan atas dasar kenyamanan dan memiliki tempat untuk dijadikan sebagai mata pencaharian. Hal inilah yang menyebabkan banyak penduduk memilih tinggal di desa. Karena desa menyediakan lahan yang luas untuk dimanfaatkan sebagai area pertanian.

Persebaran permukiman beragam, ada yang mengelompok, memusat, memanjang, dan lain-lain. Salah satu teori yang mempelajari tentang persebaran permukiman adalah tetangga terdekat [nearby neighbor]. Pola permukiman penduduk terjadi atas dasar bentuk lahan. Permukiman yang berada di bantaran sungai akan berbentuk memanjang mengikuti Daerah Aliran Sungai [DAS].

Sekolah adalah tempat bagi manusia untuk menuntut ilmu. Dengan adanya sekolah maka generasi penerus bangsa dapat tercipta. Sekolah membentuk pribadi peserta didik dengan budi pekerti dan pengetahuan umum hingga khusus supaya dapat menekuni bidang tertentu. Di Indonesia sekolah dimulai dari jenjang kelompok bermain, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi.

Taman adalah suatu wujud Ruang Terbuka Hijau [RTH] yang berada di tengah kota atau pinggiran permukiman. Taman berfungsi sebagai tempat berkumpul atau sejenak melepas penat setelah seharian bekerja. Karena sifat taman yang selalu berada di ruang terbuka, maka dapat dibayangkan bahwa hembusan angin sejuk menerpa ketika kita duduk santai di taman. Waktu datang ke taman yang terbaik adalah pada saat sore hari.

Jalanan adalah jalur manusia untuk melakukan mobilitas [perpindahan lokasi dari satu tempat ke wilayah lain] sehari-hari. Jalanan dapat menjadi tolak ukur keberhasilan infrastruktur suatu negara. Contohnya, beberapa tahun yang lalu untuk menempuh perjalanan dari Semarang ke Surabaya membutuhkan waktu sekitar 7 jam. Namun kini setelah adanya Tol Trans Jawa, perjalanan tersebut hanya memakan waktu 3,5 jam.

Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Di pasar kita dapat menemukan apapun yang diinginkan. Pasar dalam pelaksanaannya terbagi atas pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional dapat ditemukan di setiap Kelurahan.

Sedangkan pasar modern atau yang lebih dikenal dengan istilah Mall dapat ditemui di setiap jantung Kota. Pasar menjadi komponen lingkungan biotik yang menyediakan banyak manusia berinteraksi.

Kebun adalah suatu ladang yang sengaja digarap oleh petani untuk dimanfaatkan hasil buminya. Hasil kebun selalu berkaitan dengan iklim yang terjadi di setiap perkebunan. Dataran tinggi yang memiliki iklim sejuk komoditas perkebunannya biasanya berupa sayur-sayuran dan buah-buahan.

Sedangkan di pesisir pantai seperti dataran rendah, hasil bumi yang menjadi komoditas berupa tanaman palawija seperti singkong, ketela, dan lain-lain.

Pengertian danau adalah salah satu contoh unsur hidrologi di permukaan bumi. Danau terbentuk secara alami dan ada juga yang buatan. Danau buatan disebut dengan waduk. Fungsi danau diperuntukkan guna menampung jumlah debit air yang mengalir di area permukiman penduduk. Fungsi lain danau dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi hingga objek penelitian di perguruan tinggi.

Hutan adalah suatu sekelompok komponen biotik berupa tanaman [pepohonan] yang berfungsi sebagai paru-paru dunia. Pohon-pohon yang terdapat di hutan selalu melakukan proses fotosintesis, sehingga penyedia oksigen merupakan salah satu dari fungsi hutan yang kita nikmati.

Sabana adalah padang rumput yang penuhi semak atau perdu. Padang rumput merupakan komponen biotik sebagai biosfer yang menaungi berbagai macam flora dan fauna. Sabana di Indonesia biasa ditemukan di Nusa Tenggara Timur.

Kebun binatang mengandung arti seperti suaka marga satwa. Yaitu tempat penangkaran bagi berbagai jenis hewan yang terancam kepunahannya. Perbedaannya terletak pada lembaga yang menaunginya. Suaka marga satwa biasanya dinaungi oleh kawasan konservasi, sedangkan kebun binatang lebih sering berada di bawah suatu badan pemerintahan atau swasta.

Cagar alam memiliki pengertian layaknya suaka marga satwa. Hanya saja yang membedakan adalah komponen di dalamnya. Suaka marga satwa berisi fauna yang dilindungi, sedangkan cagar alam lebih mengacu pada flora yang dilindungi.

Beragam bentuk ekosistem sawah merupakan suatu komponen biotik yang digunakan sebagai area pertanian bagi beberapa penduduk untuk memenuhi kebutuhannya. Sawah terdapat komoditas hasil bumi seperti padi, tembakau, jagung, dan lain sebagainya.

Nah, uraian di atas merupakan pembahasan yang mengulas pengertian lingkungan biotik dan contohnya di berbagai bidang kehidupan. Semoga artikel tersebut dapat menjadi sumber edukasi bagi para pembaca dalam menambah ilmu pengetahuan.

Lingkungan hidup memiliki dua komponen, yaitu biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah komponen hidup yang ada di alam dan meliputi semua makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik adalah seluruh unsur yang tak hidup, misalnya tanah, air, dan udara.

Komponen biotik adalah lingkungan alam yang terdiri dari benda hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Dalam suatu lingkungan hidup, terjadi interaksi antara lingkungan abiotik dan lingkungan biotik atau sebaliknya.

Menurut Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam, komponen biotik merupakan komponen yang terdiri dari makhluk hidup sebagai pengisi suatu ekosistem. Semua organisme merupakan komponen biotik.

Dalam ekosistem, komponen biotik dikelompokkan berdasarkan fungsinya, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai atau dekomposer.

1. Produsen

Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri sehingga disebut sebagai autotrof. Contoh produsen adalah ganggang, bakteri, dan tumbuhan hijau yang memanfaatkan sinar matahari atau energi kimia untuk membuat makanan.

Semua tumbuhan hijau termasuk produsen karena menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis, yaitu proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida [CO2] dan air [H2O] dengan bantuan sinar matahari.

Advertising

Advertising

Daun, batang, dan akar atau buah berfungi untuk menyimpan makanan hasil proses fotosintesis. Sedangkan oksigen akan dilepaskan ke udara dan bermanfaat untuk pernafasan makhluk hidup lain.

Tumbuhan dapat melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil atau zat hijau daun. Pada proses fotosintesis , klorofil berfungsi mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Beberapa tumbuhan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri. Organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan bergantung pada organisme lain disebut heterotrof.

Baca Juga

Konsumen adalah makhluk hidup yang memanfaatkan bahan organik dari produsen untuk menjamin kelangsungan hidupnya karena tidak dapat membuat makanan sendiri atau disebut juga heterotrof. Contoh konsumen adalah manusia dan hewan.

Dalam rantai makanan, konsumen yang mendapat makanan langsung dari produsen disebut konsumen I. Konsumen dibedakan menjadi konsumen tingkat I [konsumen primer], konsumen tingkat II [konsumen sekunder], konsumen tingkat III [konsumen tersier], dan seterusnya.

  • Konsumen primer adalah organisme pemakan produsen atau disebut juga herbivora. Contoh konsumen primer adalah serangga, siput, burung pemakan biji dan buah-buahan, serta berbagai jenis mamalia.
  • Konsumen sekunder adalah makhluk hidup yang memakan konsumen primer. Makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen sekunder adalah hewan karnivora dan omnivora. Contoh konsumen sekunder yaitu ular, tikus, dan musang.
  • Konsumen tersier adalah konsumen puncak. Konsumen tersier ini tidak dapat lagi dimangsa hewan lain lagi. Konsumen tersier adalah hewan karnivora. Contoh konsumen tersier adalah harimau, elang, hiu, dan singa.

Baca Juga

Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang semula terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati. Dari proses penguraian akan dihasilkan zat-zat hara yang dimanfaatkan kembali oleh produsen.

Contoh pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu.

Menurut buku Pengelolaan Lingkungan Hidup, berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri pengurai dibedakan menjadi bakteri aerobik, anaerobik, dan fakultatif.

  • Bakteri aerobik adalah bakteri yang memerlukan oksigen dalam proses penguraian.
  • Bakteri anaerobik adalah bakteri yang tidak memerlukan oksigen dalam proses dekomposisi.
  • Bakteri fakultatif adalah bakteri yang menggunakan oksigen jika tersedia atau menggunakan senyawa lain [ion nitrat dan/atau ion sulfat] jika oksigen tidak tersedia.

Baca Juga

Mengutip Seri IPA Biologi, komponen abiotik dalam ekosistem terdiri dari udara, air, tanah dan mineral, cahaya, pH, suhu, dan kelembapan.

1. Udara

Udara di atmosfer tersusun atas nitrogen [73%], oksigen [21%], karbon dioksida [0,03%], dan gas lainnya. Nitrogen merupakan gas penyusun udara terbesar. Gas ini diperlukan oleh makhluk hidup untuk membentuk protein dan senyawa lainnya.

Hewan dan manusia tidak mampu memanfaatkan nitrogen yang ada di udara secara langsung. Pemanfaatan nitrogen oleh hewan dan manusia dilakukan setelah menjadi protein dan asam amino yang dibentuk oleh tumbuhan.

Oksigen di udara digunakan untuk pernapasan bagi makhluk hidup. Sedangkan karbon dioksida dibutuhkan tumbuhan dalam proses fotosintesis.

Baca Juga

Air merupakan komponen abiotik yang penting bagi makhluk hidup. Sekitar 80-90% tubuh makhluk hidup tersusun oleh air. Fungsi air bagi makhluk hidup adalah untuk menjalankan metabolisme, sebagai pelarut dalam sitoplasma, dan mencegah sel dari kekeringan.

Tanpa air makhluk hidup akan mati. Selain itu , air juga bisa dimanfaatkan sebagai energi, seperti energi penggerak dan pembangkit tenaga listrik. Infrastruktur sumber daya air juga bermanfaat untuk irigasi sawah dan konservasi air yang dapat digunakan sebagai sumber air baku, sumber air bagi ternak, terutama pada saat musim kemarau.

Baca Juga

Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme penyusun ekosistem. Tanah berfungsi sebagai sumber utama tersedianya mineral yang diperlukan oleh makhluk hidup, seperti belerang, kalium, kalsium, natrium, dan fosfor.

Mineral-mineral tersebut dimanfaatkan dalam metabolisme tubuh, menjaga keseimbangan asam basa, dan mengatur fungsi fisiologi tubuh.

Baca Juga

Matahari merupakan sumber energi bagi makhluk hidup di Bumi. Jika tidak ada cahaya matahari, Bumi akan gelap gulita sehingga tumbuhan tidak dapat melakukan proses fotosintesis.

Akibatnya, tumbuhan akan mati. Jika tidak ada tumbuhan yang hidup, maka hewan dan manusia pun tidak pernah ada di bumi ini, karena tidak terdapat bahan makanan

Kegunaan cahaya matahari bagi makhluk hidup, antara lain:

  • Menghangatkan tubuh.
  • Menerangi bumi/lingkungan.
  • Energi panas dari matahari dapat berfungsi untuk mengeringkan pakaian atau lain-lainnya.

Baca Juga

Derajat keasaman [pH] merupakan tingkat keasaman suatu wilayah. Makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang mempunyai pH netral [tidak asam dan tidak basa]. pH merupakan komponen abiotik yang penting sebab mempengaruhi tingkat kesuburan perairan dan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di dalamnya.

6. Suhu dan Kelembapan

Suhu lingkungan ditentukan oleh banyaknya sinar matahari yang diserap oleh komponen penyusun ekosistem. Makhluk hidup rata-rata dapat bertahan hidup pada kisaran suhu 0 derajat Celcius hingga 40 derajat Celcius. Suhu ideal untuk kelangsungan makhluk hidup adalah sekitar 27 derajat Celcius.

Selain itu, makhluk hidup membutuhkan kelembapan, yaitu jumlah uap air yang terkandung dalam udara. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelembapan adalah suhu, sinar matahari, lama penyinaran, curah hujan, dan evapotranspirasi.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề