Apa pengaruh sistem sewa tanah yang dilakukan oleh Inggris terhadap bangsa Indonesia jelaskan secara singkat?

Jika diperhatikan gambar Kebun Raya Bogor di bawah ini adalah tempat pusat ilmu  pengetahuan yang menyimpan berbagai jenis koleksi tanaman. Kebun Raya Bogor ini sudah berdiri sejak abad 19 yang merupakan bukti dari adanya pengaruh bangsa Inggris di tanah Indonesia.

Bagaimana ceritanya Inggris bisa menguasai wilayah Indonesia ? sekitar awal Abad 19 terjadi perang yang melibatkan Prancis dengan Belanda. Raja Belanda yang bernama Willem V mengalami kekalahan tetapi berhasil meloloskan diri  ke Inggris. Kemudian Willem V Membuat maklumat  yang memberikan Perintah untuk pejabat di daerah jajahan Belanda untuk memberikan wilayahnya kepada Inggris. maklumat ini ditujukan supaya daerah jajahan Belanda agar tidak dikuasai oleh Perancis.

Ketika Indonesia dikuasai Inggris,  Gubernur Jenderal Lord Minto membagi wilayah Hindia Belanda menjadi empat gubernement, yang terdiri atas : Maluku, Jawa, Melaka  dan Sumatera. Tidak seberapa lama, kemudian Lord Minto memberikan kekuasaan seluruh wilayah Hindia Belanda kepada Thomas Stamford Raffles.

Pada masa Gubernur Jenderal Raffles membuat suatu kebijakan yang dinamakan sewa tanah atau landrent system. Secara umum kebijakan ini mempunyai aturan sebagai berikut:

a.  petani mempunyai kewajiban menyewa tanah yang digarapnya meskipun tanah tersebut adalah miliknya

b.  harga atau biaya sewa terhadap tanah tersebut tergantung pada kualitas dan kondisi tanah

c.  sistem pembayaran sewa tanah dilaksanakan secara tunai

d.  sedangkan bagi yang tidak mempunyai tanah dikenakan sistem pajak kepala

Sistem sewa tanah ini memiliki beberapa kelemahan sehingga sulit diterapkan di wilayah Indonesia pada saat itu.  Hal ini disebabkan karena :

a. rakyat Indonesia di pedesaan belum mengenal sistem uang

b. adanya keterbatasan jumlah dan kualitas pegawai

c. adanya kesulitan dalam menentukan besaran pajak karena tanah yang dimiliki rakyat karena luasnya tidak sama

d. kesulitan dalam menentukan tingkat kesuburan tanah yang dimiliki petani

Berlakunya sistem sewa tanah ini diperuntukkan kepada semua wilayah di pulau Jawa kecuali daerah Batavia dan parahiangan.  hal ini dikarenakan daerah Parahyangan khusus diwajibkan menanam kopi yang membawa keuntungan besar bagi pemerintah Inggris,  sedangkan Batavia sudah menjadi kota yang tanahnya sebagian besar dimiliki swasta.

Pelaksanaan sistem sewa tanah yang dilakukan oleh Gubernur Jendral Raffles didasarkan pada teori domein, Teori itu menyatakan bahwa tanah milik petani pada dasarnya merupakan  tanah milik raja, maka setelah wilayah Indonesia dikuasai Inggris secara otomatis tanah tersebut menjadi hak  milik dari pemerintah Inggris. Oleh karena itu petani tidak mempunyai hak milik tanah yang digarapnya, sebagai ganti untuk terus menggarap tanah untuk pertanian maka dia harus menyewa tanah itu kepada pemerintah Inggris dengan sejumlah Nominal uang tertentu. Kebijakan Raffles itu terkenal dengan nama landrete Raffles.

Tahukah kamu sistem sewa tanah raffles? bahwa Inggris juga pernah menjajah Indonesia pada masa tahun 1811-1816. Penguasa Inggris di Indonesia pada masa tersebut adalah Letnan Gubernur Thomas Stanford Raffles. Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah sistem sewa tanah atau landrent-system atau Landelijk Stelsel. Sistem tersebut memiliki ketentuan, antara lain sebagai berikut:

  1. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut.
  2. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.
  3. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai.
  4. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.

Bagaimana pendapatmu dengan sistem sewa tanah? Sewa tanah tetap memberatkan rakyat, dan menggambarkan seakan-akan rakyat tidak memiliki tanah, padahal tanah tersebut adalah milik rakyat Indonesia. Hasil sewa tanah juga tidak seluruhnya digunakan untuk kemakmuran rakyat. Hasil sewa tanah tersebut sebagian besar digunakan untuk kepentingan penjajah.

Kekuasaan Inggris selama 5 tahun di Indonesia, juga menghadapi perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah. Sebagai contoh adalah perlawanan besar rakyat Kesultanan Palembang pada tahun 1812. Sultan Sultan Mahmud Baharuddin menolak mengakui kekuasaan Inggris. Inggris kemudian mengirim pasukan dan menyerang kerajaan Palembang yang terletak di Sungai Musi. Perlawanan rakyat Palembang dapat dikalahkan oleh tentara Inggris, tetapi semangat kemerdekaan rakyat Palembang tetap membara.

Inggris juga menghadapi perlawanan dari kerajaan besar di Jawa yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Namun sebelum kedua kerajaan melakukan penyerangan, Inggris berhasil meredam usaha perlawanan tersebut.

Gambar 1.39. Tanaman teh, tanaman kopi, dan tanaman kakao sebagai tanaman ekspor utama Belanda dari Indonesia

d. Tanam Paksa

Pada tahun 1830 Van den Bosch menerapkan Sistem Tanam Paksa [Cultuur Stelsel]. Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat perang Jawa atau Perang Diponegoro [1825-1830], dan Perang Belgia [1830- 1831].

Tanam Paksa yang diberlakukan oleh pemerintah Belanda memiliki ketentuan yang sangat memberatkan bagi masyarakat Indonesia. Apalagi pelaksanaan yang lebih berat karena penuh dengan penyelewengan sehingga semakin menambah penderitaan rakyat Indonesia. Banyak ketentuan yang dilanggar atau diselewengkan baik oleh pegawai barat maupun pribumi. Praktik-praktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat tersebut antara lain adalah :

  1. Ketentuan bahwa tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya 1 / 5 dari tanah yang dimiliki rakyat, kenyataanya selalu lebih bahkan sampai ½ bagian dari tanah yang dimiliki rakyat.
  2. Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak pernah dibayarkan.
  3. Waktu untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai.
  4. Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak.

Penderitaan rakyat Indonesia akibat kebijakan tanam paksa ini dapat dilihat dari jumlah angka kematian rakyat Indonesia yang tinggi akibat kelaparan dan penyakit kekurangan gizi. Pada tahun 1848-1850 karena terjadi paceklik 9 / 10 penduduk Grobogan Jawa Tengah mati kelaparan, dari jumlah penduduk yang semula 89.000 orang, yang dapat bertahan hanya 9000 orang. Penduduk Demak yang semula berjumlah 336.000 orang, hanya tersisa sebanyak 120.000 orang. Data ini belum termasuk data penduduk di daerah lain yang menunjukkan betapa mengerikannya masa penjajahan saat itu.

Wawasan

Tahukah kamu, dalam kebijakan tanam paksa terdapat beberapa ketentuan seperti berikut ini.

  1. Penduduk wajib menyerahkan seperlima tanahnya untuk ditanami tanaman wajib.
  2. Tanah yang ditanami tanaman wajib bebas dari pajak.
  3. Waktu yang digunakan untuk pengerjaan tanaman wajib tidak melebihi untuk menanam padi.
  4. Apabila harga tanaman wajib setelah dijual melebihi besarnya pajak tanah, kelebihannya dikembalikan kepada penduduk.
  5. Kegagalan panen tanaman wajib bukan kesalahan penduduk menjadi tanggung jawab Pemerintah Belanda.
  6. Penduduk dalam pekerjaannya dipimpin penguasa pribumi, sedangkan pegawai Eropa sebagai pengawas, pemungut, dan pengangkut.
  7. Penduduk yang tidak memiliki tanah, harus melakukan kerja wajib selama seperlima tahun [66 hari], dan mendapatkan upah.

Land Rent System adalah sistem sewa tanah atau pajak tanah yang dicetuskan oleh Thomas Stamford Raffles. Menurut Raffles, pemerintah adalah satu-satunya pemilik tanah yang sah. Oleh karena itu, sudah selayaknya apabila penduduk Jawa menjadi penyewa dengan membayar pajak sewa tanah yang diolahnya.

Adanya sewa tanah yang dibuat oleh Raffles tersebut memiliki dampak positif dan negatif.

  • Dampak positifnya antara lain: memperkenalkan sewa tanah dengan titik berat pada pajak dan ekonomi uang atau moneter. Sehingga terjadi penghapusan kerja paksa dan petani bisa memilih tanaman yang akan ditanam.
  • Dampak negatifnya yaitu : Menumbuhkembangkan kebencian rakyat pemilik tanah, timbulnya kerugian yang cukup besar bagi pribumi. Kerugian tersebut terjadi karena para petani saat itu belum terbiasa melakukan pembayaran dengan uang karena VOC menerapkan serahan wajib berupa hasil bumi.

Dengan demikian dampak positif dari tanam paksa adalah dihilangkanya kerja paksa namun dampak negatifnya adalah kerugian petani karena belum mengenal sistem uang.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề