Santan dalam freezer tahan berapa lama

Indonesia memiliki beragam jenis makanan bersantan dengan cita rasa lezat yang menjadi favorit banyak orang. Sayangnya, makanan bersantan cenderung tak dapat bertahan lama, sehingga harus disimpan dengan cara yang tepat.

Sebab, cara penyimpanan yang salah hanya akan membuat makanan bersantan lebih cepat basi. Nah, daripada makanan menjadi mubazir, sebaiknya kamu simak cara menyimpan makanan bersantan di kulkas, supaya awet dan tak mudah basi. Keep scrolling!

1. Panaskan dulu sebelum disimpan

ilustrasi memanaskan makanan [pexels.com/e2ghost]

Sebelum menyimpan sisa makanan bersantan ke dalam kulkas, pastikan kamu memanaskannya terlebih dahulu. Caranya dengan menutup panci yang berisi makanan bersantan tersebut dan panaskan dengan nyala api sedang hingga mendidih.

Setelah dipanaskan, makanan bersantan tak boleh diaduk lagi, agar tidak terkontaminasi udara. Sebab, protein yang terdapat dalam makanan bersantan dapat bereaksi dengan udara yang membuatnya lebih cepat basi.

2. Diamkan sampai dingin dengan sendirinya

ilustrasi menyajikan makanan [pexels.com/Engin Akyurt]

Setelah mendidih, pindahkan makanan bersantan ke piring saji, lalu letakkan di atas meja. Diamkan di suhu ruangan hingga makanan tersebut dingin dengan sendirinya.

Ada baiknya kamu juga memisahkan lauk dan kuahnya. Hal tersebut dimaksudkan supaya cita rasa lauk dan santannya tidak berubah saat dipanaskan sebelum dikonsumsi.

3. Simpan dalam lemari pendingin

ilustrasi menyimpan makanan dalam kulkas [pexels.com/Max Vakhtbovych]

Setelah makanan bersantan sudah benar-benar dingin, masukkan makanan tersebut ke dalam wadah kedap udara yang tidak terlalu tebal, agar proses pembekuan lebih cepat.

Kamu bisa menggunakan wadah plastik yang tertutup rapat untuk menghindari kontaminasi dengan berbagai macam aroma makanan lain dari kulkas. Selanjutnya, masukkan ke dalam lemari pendingin atau freezer.

Makanan bersantan yang disimpan dalam lemari pendingin bisa bertahan maksimal empat hari. Sedangkan, jika kamu menyimpannya pada bagian freezer, makanan tersebut bisa bertahan hingga sepekan.

Baca Juga: 10 Sayur Berkuah Santan Khas Indonesia Paling Gurih dan Sedap

Perlu kamu pahami juga bahwa kualitas bahan yang baik dan proses pengolahan juga turut mempengaruhi cita rasa makanan bersantan. Oleh sebab itu, sebagai tambahan informasi, di bawah ini terdapat beberapa tips memilih kelapa yang baik untuk dibuat menjadi santan dan cara pengolahannya.

1. Tentukan keperluannya terlebih dahulu

ilustrasi santan kelapa [pexels.com/Dana Tentis]

Sebelum membeli kelapa, kamu perlu menentukan keperluannya terlebih dahulu. Pasalnya, setiap jenis olahan makanan membutuhkan jenis kelapa yang berbeda-beda.

Sebagai contoh, jika kamu ingin membuat serundeng atau taburan kue, maka kamu harus menggunakan kelapa yang lebih muda. Sedangkan, untuk makanan bersantan seperti rendang dan nasi tumpeng, kelapa yang digunakan haruslah yang lebih tua.

2. Pilih kelapa yang tua, berdaging tebal, dan keras saat ditekan

ilustrasi kelapa [pexels.com/Craig Adderley]

Pada saat memilih kelapa untuk santan, pilihlah kelapa yang tua, berdaging tebal, keras saat ditekan, dan terasa berat ketika diangkat dalam keadaan utuh. Sebab, kelapa yang seperti ini akan menghasilkan jumlah santan yang lebih banyak dan berkualitas baik.

Kelapa tua dapat diketahui dari tampilannya yang berwarna lebih tua, sabut kelapa yang menipis, dan adanya bunyi air saat kamu mengocoknya.

3. Pilihlah kelapa yang tak berbau tengik

ilustrasi kelapa [pexels.com/Bogdan Krupin]

Baik tidaknya kualitas santan juga dipengaruhi aroma kelapa yang digunakan. Daging buah kelapa yang baik seharusnya tidak mengeluarkan aroma tengik.

Jadi, sebelum membeli kelapa untuk santan, kamu wajib mencium permukaan kelapa terlebih dahulu. Belilah kelapa yang aromanya segar dan gurih khas buah kelapa.

4. Proses pengolahan santan

ilustrasi kelapa [pexels.com/samer daboul]

Kelapa yang sudah dikerat bersih sabutnya hingga menyisakan tempurung dapat bertahan selama beberapa hari saja. Jadi, sebaiknya segera kamu gunakan.

Dalam proses pengolahan atau pembuatan santan, hindari mengupas kulit kelapa terlalu bersih, supaya kandungan minyaknya tidak habis. Banyaknya kandungan air yang digunakan juga turut mempengaruhi kekentalan santan. Biasanya untuk satu butir kelapa dicampur dengan seliter air, lalu peras.

Namun, jika kamu menginginkan tekstur yang lebih kental, kamu bisa mengurangi jumlah airnya. Pun jika kamu ingin santan yang lebih encer, kamu hanya perlu menambahkan jumlah air.

Itu dia beberapa cara menyimpan makanan bersantan di kulkas, beserta tips memilih kelapa untuk santan dan cara pengolahannya yang tepat. Semoga bermanfaat, ya!

Baca Juga: 7 Cara Memilih Kelapa untuk Santan, Beserta Tips Membuatnya

Santan hanya bisa disimpan selama tiga hari. [Foto: Thinkstock]

Bagi para ibu rumah tangga, menyimpan makanan sisa di dalam kulkas menjadi solusi termudah dalam memanfaatkan bahan makanan untuk dimasak kembali. Meskipun cara ini dianggap praktis, kebanyakan dari mereka seringkali tidak mengetahui masa simpan dari makanan yang mereka awetkan di dalam lemari pendingin tersebut.

Terutama untuk makanan yang mudah basi, masa simpannya bahkan tak sampai lebih dari tiga hari. Contohnya saja santan yang hanya bisa bertahan tiga hari di dalam lemari pendingin.

"Santan kan cepat basi, jadi sebaiknya cari santan yang fresh lalu gunakan maksimal tiga hari berturut-turut dengan catatan santan harus dimpan di dalam kulkas," ungkap celebrity chef Yuda Bustara saat ditemui kumparan [kumparan.com] di Senayan City, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Ilustrasi Santan Kelapa [Foto: Thinkstock]

Karena penyimpanan santan yang tak bisa bertahan lama, ia menyarankan agar menggunakan santan kemasan atau bahkan santan bubuk yang sudah beredar di pasaran.

"Sebenarnya sekarang sudah banyak produk santan kemasan, termasuk santan bubuk yang bisa digunakan sebagai pengganti santan cair. Tapi meski begitu, masyarakat tetap lebih memilih santan yang fresh karena rasanya yang lebih gurih, " paparnya lagi.

Bagi yang ingin menggunakan santan kemasan, chef Yuda mengungkapkan bahwa produk santan kemasan bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan santan cair segar. Sebelum kemasan dibuka, santan kemasan bisa bertahan selama sebulan lamanya sedangkan jika kemasan sudah dibuka masa simpannya hanya bisa bertahan tiga sampai seminggu di dalam lemari pendingin.

Santan Kelapa [Foto: Thinkstock]

Kandungan pengawet yang digunakan pada santan kemasan menjadi alasan kenapa santan kemasan bisa bertahan lebih lama.

Lebih lanjut, chef Yuda menjelaskan jika semua masakan yang dimasak dengan menggunakan santan ataupun susu hanya bisa disajikan dalam waktu satu hari saja. Tapi, jika ingin diawetkan dengan cara disimpan di dalam kulkas sebelum masakan tersebut terlampau basi, chef Yuda menyarankan untuk tidak memanaskan suatu hidangan di atas 100 derajat celcius.

"Dipanaskan kembali boleh saja, tapi hanya boleh dipanaskan tidak lebih dari 100 derajat celcius karena akan merusak warna, rasa dan bahkan gizi dari makanan tersebut," pungkasnya mengakhiri perbincangan.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề